TAYUB DALAM DUA KUTUB: Wacana Kesakralan dan Keprofanan di Masa Kolonial dan Pascakolonial
oleh : Ikwan Setiawan Peneliti di MATATIMOER Dalam hubungannya dengan modernitas, pertunjukan tayub masih bisa menjadi bentuk perayaan bersifat retrospektif/klangenan terhadap ke-jawa-an yang ingin terus dipertahakan oleh warga desa, meskipun mereka sudah berpedidikan modern dan berorientasi kepada kekayaan material. Read more