Persoalan sastra, film, dan industri kreatif menyangkut persoalan kreativitas dan pangsa pasar. Podcast sebagai bagian dari industri kreatif, marak sejak masa pandemi. Podcast yang menayangkan kisah horor menjadi laris sebagai tontonan, lantaran adanya latar belakang relasi budaya. Sementara itu, budaya lokal menjadi bagian penting yang diekspresikan komunitas sineas di Jember, Gati Jemberan, meskipun harus berstrategi dalam...Read More
Perkembangan media merupakan sebuah keniscayaan. Ia berimplikasi pada ranah karya kreatif, termasuk karya sastra dan film. Keduanya saling berkelindan, menyokong dan menjadi bagian penting dalam dinamika industri kreatif. Spirit zaman dan cara pandang generasi milenial mampu memperkaya khazanah karya kreatif, kini dan masa mendatang. Produk sastra dan film menjadi karya yang dulce et utile, menyenangkan dan...Read More
Film adalah potret kehidupan. Film Pecel Plus-Plus berisi potret kehidupan, khususnya persoalan dinamika keluarga, yang ada di sekitar lingkungan sosial sineas. Plus-Plus di satu sisi terkait dengan konteks praktik pijat esek-esek, sedangkan di sisi lain terkait dengan upgrade resep pecel yang digandrungi warga, karena resepnya tidak lagi menggunakan sarana pesugihan. Demikian ringkasan substansi webinar, dengan tema...Read More
Jumat, 26 Januari 2024 Pimpinan Fakultas Ilmu Budaya UNEJ menerima kunjungan Dr. Elisabeth Kramer, dosen School of Social Sciences, Faculty of Arts, Design and Architecture University of New South Wales, Sydney. Australia. Dalam perbincangan tersebut dijajaki peluang kerjasama untuk kegiatan riset, publikasi dan akademik. Saat ini Dr. Elisabeth Kramer sedang melakukan riset yang didanai Australian Research...Read More
Webinar NGONTRAS (Ngobrol Nasional Metasastra) telah memasuki tahun ke-4.Seperti tak kenal lelah, HISKI Jember telah mengadakan Webinar Nasional rutin bulanan sejak pertengahan 2021. Kini telah memasuki pertemuan ke-30. Bersamaan dengan membuka lembaran baru tahun 2024, HISKI Jember siapkan Webinar Bedah Film Pecel Plus-Plus karya M. Farhan Suryo, mahasiswa Program Studi Televisi dan Film, Fakultas Ilmu Budaya,...Read More
Nulla vitae elit libero, a pharetra augue. Nulla vitae elit libero, a pharetra augue. Nulla vitae elit libero, a pharetra augue. Donec sed odio dui. Etiam porta sem malesuada.