[:en]ABSTRACT
Arif Jainuri
Film is an art work that is closely related to the science of aesthetics, so it can be identified that in film there is beauty which is being built. Beauty in film affects the process of message transmission and depiction in the film. Based on the important role of the beauty of film, this research aimed to determine the aesthetic construction of human interactions with the state symbols in film Tanah Surga Katanya. Human interactions with the state symbols become substantial parts of the whole story in the film. The aspects that build aesthetic construction were studied from the mise-en-scene aspect, with aesthetic theory of A.A.M Djelantik as the primary theory analysis. The results showed that the mise-en-scene aspect in a film had an important role in conveying the depiction of human interactions with the state symbols clearly, naturally, and beautifully, so it was better accepted by the audience.
Keywords : Film, Mise-en-scene, Aesthetics, Interaction Symbols[:id]ABSTRAK
Arif Jainuri
Film merupakan sebuah karya seni yang erat kaitannya dengan ilmu estetika, sehingga dapat diidentifikasi bahwa di dalam film, terdapat keindahan yang dibangun. Keindahan dalam film, berpengaruh pada proses penyampaian pesan dan penggambaran-penggambaran yang ada dalam film. Berdasarkan peran penting keindahan film yang menarik untuk dikaji, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya konstruksi estetis interaksi manusia dengan simbol negara pada film Tanah Surga Katanya. Interaksi manusia dengan simbol negara, menjadi bagian yang cukup substansial dari keseluruhan cerita pada film tersebut. Aspek-aspek yang membangun konstruksi estetis dikaji dari aspek mise-en-scene, dengan teori estetika A.A.M Djelantik sebagai teori pembedah utama. Hasil penelitian yang diperoleh dalam kajian ini menjelaskan bahwa aspek mise-en-scene dalam film, memiliki peran penting dalam menyampaikan penggambaran interaksi manusia dengan simbol negara secara jelas, natural, dan indah, sehingga mampu diterima penonton dengan lebih baik.
Kata Kunci : Film, Mise-en-scene, Estetika, Interaksi Simbol
[:]