[:en]LOW AND HIGH CONTEXT TO UNDERSTAND THE LANGUAGE, MEDIA, AND CULTURE OF JOKO WIDODO’S CAMPAIGN: A DISCOURSE ANALYSIS[:id]RENDAH DAN TINGGI KONTEKS UNTUK MEMAHAMI BAHASA, MEDIA, DAN BUDAYA KAMPANYE JOKO WIDODO : SEBUAH ANALISIS WACANA[:]

[:en]Anas Ma’ruf, S.S.

 

ABSTRACT

 

The linguistic aspects in communication strategy have big impact on increasing the level of electability of a presidential candidate during the campaign period. This situation is depicted in Jokowi’s successful presidential election campaign in 2014. This research elaborates high- and low-context of language, media, and culture of Jokowi in the presidential election campaign in 2014. The data of this research are collected from the written texts including the visions, missions, programs and statement of Jokowi in the presidential debate articles in Jakarta Post Newspaper. The selected editions are Jakarta Post newspaper published on June 9th, 23th and July 4th, 6th 2014. However, not all of the phrases and sentences are analyzed. The analyzed data are selected based on the representation of data which contain pragmatic and discourse context. In addition, there are some images and pictures that demonstrate high- and low-context of communication media and culture. The result of this analysis is expected to be valuable reference for future researchers who will conduct a research dealing with the similar topic and it will be useful for the people who want to take part in the election process. The research results show that the linguistic aspects were found in Jokowi’s communication strategy used in the presidential election campaign in 2014. Moreover, based on the data of media analysis indicates that the communication language of Jokowi is low-context communication language while based on the data of media analysis shows that high-context communication media. Then, based on the data of culture analysis proves that the communication culture of Jokowi is high-context communication culture.

 

Key words: communication strategy, campaign, language, media, culture.[:id]Anas Ma’ruf, S.S.

 

ABSTRAK

 

Aspek linguistik dalam strategi komunikasi memiliki dampak besar pada peningkatan tingkat elektabilitas bagi calon presiden selama masa kampanye. Situasi ini digambarkan dalam kesuksesan Jokowi saat kampanye dalam pemilihan presiden di tahun 2014. Penelitian ini menguraikan tinggi dan rendah konteks bahasa, media, dan budaya Jokowi dalam kampanye pemilihan presiden tahun 2014. Data penelitian ini dikumpulkan dari teks tertulis termasuk visi, misi, program dan pernyataan Jokowi dalam artikel debat presiden yang dimuat oleh Koran Jakarta Post. Edisi yang dipilih koran Jakarta Post yang diterbitkan pada tanggal 9 dan 23 Juni, serta tanggal 4 dan 6 Juli tahun 2014. Namun, tidak semua frasa dan kalimat dianalisis. Data yang dianalisis dipilih berdasarkan representasi data yang mengandung konteks pragmatis dan wacana. Selain itu, ada beberapa gambar dan foto yang menunjukkan tinggi dan rendah konteks media komunikasi dan budaya. Hasil analisis ini diharapkan akan menjadi referensi yang bernilai bagi para peneliti di masa depan yang akan melakukan penelitian yang berhubungan dengan topik yang sama dan juga penelitian ini akan berguna bagi orang-orang yang ingin mengambil bagian dalam proses pemilihan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek linguistik ditemukan dalam strategi komunikasi Jokowi yang digunakan dalam kampanye pemilihan presiden pada tahun 2014. Selain itu, berdasarkan data dari analisis media yang menunjukkan bahwa strategi komunikasi bahasa yang digunakan oleh Jokowi adalah strategi komunikasi bahasa konteks rendah, sedangkan berdasarkan data strategi komunikasi media analisis menunjukkan bahwa strategi komunikasi media Jokowi adalah konteks tinggi. Kemudian, berdasarkan data dari analisis strategi komunikasi budaya membuktikan bahwa strategi komunikasi budaya Jokowi adalah strategi komunikasi budaya konteks tinggi.

 

Kata kunci: strategi komunikasi, kampanye, bahasa, media, budaya.[:]

Related Posts