[:en]Ade Bastian Indra Permana
ABSTRACT
This research discusses about the terms in citrus agriculture of Javanese community in Sambirejo village, Bangorejo sub-district, Banyuwangi district which is reviewed through ethnolinguistic study. The objective of this research is to describe the form, meaning, and the use of the terms in the citrus agriculture. Moreover, it also aims to describe the factor behind the emergence and the use of the terms in citrus agricultural field. This research was done by using three stages. The first stage is providing the data by using interview method. The second stage is analyzing the data by using extra-lingual similarity method. The third stage is the explanation of the data analysis result by using formal and informal method. There are two kinds of data in this research, they are oral data and written data. Oral data is sourced from the terms spoken by the javanese community who work as citrus farmer. Written data is sourced from dictionary, articles, and similar researches. The terms are in the form of verb, noun, adjective, and verb phrase. The factors behind the emergence and the use of the terms are cultural factor, location factor, onomatopoeic factor or sound imitation, comparison factor, tools or equipment used factor, and foreign language uptake factor. The terms in citrus agriculture is used in every citrus farming process from field preparation stage to harvest sale stage.
Keywords: terms, terms in citrus agriculture, ethnolinguistic.[:id]Ade Bastian Indra Permana
ABSTRAK
Tulisan ini membahas istilah-istilah dalam pertanian jeruk pada masyarakat Jawa di Desa Sambimulyo Kecamatan Bangorejo Kabupaten Banyuwangi yang ditinjau melalui tinjauan etnolinguistik. Tujuan dalam penelitian ini ialah mendeskripsikan tentang bentuk, makna, dan penggunaan istilah-istilah dalam pertanian jeruk. Selanjutnya mendeskripsikan faktor yang melatarbelakangi pemunculan dan penggunaan istilah-istilah dalam bidang pertanian jeruk. Penelitian ini ditempuh dengan tiga tahapan. Tahap pertama penyediaan data dengan menggunakan metode cakap semuka atau wawancara. Tahap kedua analisis data menggunakan metode padan ekstralingual. Tahap ketiga pemaparan hasil analisis data menggunakan metode formal dan informal. Data dalam penelitian ini ada dua yaitu data lisan dan data tulisan. Data lisan bersumber dari istilah-istilah yang dituturkan oleh masyarakat Jawa yang berprofesi sebagai petani jeruk. Data tulisan bersumber dari kamus, artikel-artikel, dan penelitian yang sejenis. Istilah-istilah tersebut berjenis kata kerja, kata benda, kata sifat, dan frase verba. Faktor yang melatarbelakangi pemunculan dan penggunaan istilah-istilah tersebut ialah faktor budaya, faktor lokasi, faktor onomatope atau peniruan bunyi, faktor perbandingan, faktor pemakaian alat yang digunakan, dan faktor serapan bahasa asing. Istilah-istilah dalam pertanian jeruk digunakan dalam setiap proses pertanian jeruk mulai dari tahap penyediaan lahan hingga tahap penjualan hasil panen.
Kata Kunci : istilah, istilah dalam pertanian jeruk, etnolinguistik.[:]