Syafida Lutvianingsih
Abstrak
Penelitian ini membahas tentang pengungkapan identitas melalui phenomena alih kode dan campur kode. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan phenomena yang terjadi melalui alih kode dan campur kode yang digunakan dalam siaran radio di Radio Republik Indonesia (RRI) Pro 2 Jember dan penelitian ini meneliti munculnya pembentukan identitas kelompok dari enam penyiar. Dalam penelitian ini, penggunaan alih kode dan campur kode menunjukkan apa yang sebenarnya ingin ditunjukkan oleh pembicara seperti identitas kelompok dan identitas individu yang berhubungan erat dengan penggunaan bahasa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif karena data yang dihasilkan dalam bentuk phenomena deskriptif seperti kumpulan kata, kalimat, dan ungkapan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi dan wawancara. Data yang telah diperoleh di transkripsikan, diidentifikasikan, diklasifikasikan, dan dianalisa menurut teori Hoffman (1991) dan teori Wardaugh’s (2006). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyiar radio memnggunakan alih kode dan campur kode dalam siran. Dari data yang telah dianalisis alih kode yang sering muncul adalah intra-sentensial, sedangkan campur kode yang sering muncul adalah campur kode pada kata. Selain itu alasan yang ditemukan pada penyiar adalah alasan untuk menciptakan suasana dan interaksi yang akrab dengan pendengar. Sehingga, grup identitas ditunjukkan oleh para penyiar dalam siaran mereka, yaitu identitas kelompok sebagai radio remaja. Selain itu, campur kode dan alih kode juga menunjukkan identitas individu dari penyiar yaitu identitas sebagai orang pintar. Alih kode dan campur kode dalam penelitian ini menunjukkan bagaimana partisipan menciptakan identitas mereka yang baru sesuai dengan lingkungan mereka.
Kata kunci : campur kode, alih kode, identitas