[:en]The Description of Sentences in the Students’ Compositions from Class VIII A and Class VIII B at SMP Negeri 13 Jember[:id]Deskripsi Kalimat pada Karangan Siswa Kelas VIII A dan Kelas VIII B SMP Negeri 13 Jembe[:]

[:en]SUMMARY

 

The Description of Sentences in the Students’ Compositions from Class VIII A and Class VIII B at SMP Negeri 13 Jember; Holisandi Maria Oktavia; 090110201051; 2016; 85 halaman; Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jember.

 

            Sentence is the smallest linguistic unit consisted of clause, expressing the whole thinking, being independent, preceded by capital letter, ended by final intonation, and at least, having subject (S) and verb (V). Based on its structure, sentence can be divided into simple sentence and compound sentence. A simple sentence is a sentence consisted of one clause, while a compound sentence is a sentence consisted of two clauses or more. This study discusses the simple sentences and compound sentences in the compositions written by the students at SMP 13 Negeri Jember. The formula of writing sentences were not completely well applied. In writing composition, many students composed sentences just a series of words.

This research was conducted into three stages. The data was collected by using observation method. The basic technique used is the tapping technique and continued by using the technique of notingand data classification so that result in data which are ready to analyze. The second is the stage of data analyzis using the distributable technique. The basic technique of this method is the technique for direct elements and followed by the comparative technique. The third is the stage of data presentation using the informal and formal methods.

The result of this structures in the single sentences and the conjunctions in the compound sentences used in the compositions of the students from Class VIII A and Class VIII B at SMP Negeri 13 Jember vary. The variety lies at the patterns used in the simple sentences and the conjunctions used in compound sentences. The patterns lie in the simple sentences are subject (S) and verb (V); subject (S), verb (V) and object (O); subject(S), verb (V), object (O), and adverb (A); subject (S), verb (V), and adverb (A); subject (S), adverb (A), verb (V), and object (O); adverb (A), subject (S), and verb (V); adverb (A), subject (S), verb (V), and object (O); adverb (A), subject (S), verb (V), object (O), and adverb (A); and adverb (A), subject (S), verb (V), and adverb (A). Subject and verb used in the simple sentences  are in the forms of word and word, word and phrase, phrase and phrase, and phrase and word. Object and adverb are in the forms of word and word, word and phrase, phrase and phrase, and phrase and word. The conjunctions used in the similar compound sentences are and, then, thereafter, afterward, and while. The conjunctions in the complex compound sentences use the conjunctions based on temporal relation, conditional relation, situational relation, explication relation, intentional relation, causal relation, sequence relation, and opposing relation. In the mixed compound sentences, there are some similar and complex compound sentences, namely the using of one similar compound sentence and one complex compound sentence, the using of two similar compound sentences and one complex compound sentence, the using of one similar compound sentence and two complex compound sentences, and the using of three similar compound sentences and one complex compound sentence.

 [:id]RINGKASAN

 

Deskripsi Kalimat pada Karangan Siswa Kelas VIII A dan Kelas VIII B SMP Negeri 13 Jember; Holisandi Maria Oktavia; 090110201051; 2016; 85 halaman; Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jember.

 

Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang terdiri atas klausa, mengungkapkan pikiran yang utuh, dapat berdiri sendiri, didahului huruf kapital, dan diakhiri dengan intonasi final sekurang-kurangnya memiliki subjek (S) dan predikat (P). Berdasarkan strukturnya, kalimat dapat dibedakan menjadi dua yaitu kalimat tunggal dan kalimat majemuk. Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri atas satu klausa sedangkan kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri atas dua klausa atau lebih. Penggunaan kalimat masih belum sepenuhnya digunakan dengan baik. Dalam pembuatan karangan ini, banyak siswa yang menyusun kalimat hanya berupa deret kata. Dalam skripsi ini membahas tentang pendeskripsian kalimat tunggal dan kalimat majemuk pada karangan siswa SMP Negeri 13 Jember. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kalimat tunggal dan kalimat majemuk pada karangan siswa SMP Negeri 13 Jember.

Penelitan dilakukan dalam tiga tahap. Pertama, tahap penyediaan data, metode yang digunakan untuk penyediaan data yaitu metode simak. Teknik dasar yang digunakan yaitu teknik sadap, teknik lanjutannya yaitu teknik catat, dan dilanjutkan dengan klasifikasi data sehingga menghasilkan data yang siap dianalisis. Kedua, tahap analisis data, metode yang digunakan untuk tahap analisis data yaitu metode agih. Teknik dasar metode agih yang digunakan yaitu teknik bagi unsur langsung (BUL). Teknik lanjutan yang digunakan yaitu teknik komparatif. Ketiga, tahap penyajian hasil analisis data yang digunakan adalah metode informal dan metode formal.

Hasil penelitian tentang deskripsi kalimat pada karangan siswa kelas VIII A dan kelas VIII B SMP Negeri 13 Jember sangat bervariasi. Variasi tersebut terdapat pada pola yang digunakan pada kalimat tunggal dan kata hubung yang digunakan pada kalimat majemuk. Pola-pola yang terdapat pada kalimat tunggal adalah: kalimat tunggal berpola SP, SPO, SPOK, SPK, SKPO, KSP, KSPO, KSPOK, dan KSPK. Subjek dan predikat yang digunakan pada kalimat tunggal berupa kata dan kata, kata dan frasa, frasa dan frasa, serta frasa dan kata. Objek dan keterangan berupa kata dan kata, kata dan frasa, frasa dan frasa, serta frasa dan kata. Kata hubung yang digunakan pada kalimat majemuk setara, yaitu dan, lalu, setelah itu, sesudah itu, tapi, dan sedangkan. Kata hubung yang digunakan pada kalimat majemuk bertingkat, yaitu kalimat majemuk bertingkat relasi waktu, relasi syarat, relasi keadaan, relasi penerangan, relasi tujuan, relasi sebab,relasi akibat, dan relasi perlawanan. Pada kalimat majemuk campuran terdapat beberapa kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat, yaitu Penggunaan satu kalimat majemuk setara dan satu kalimat majemuk bertingkat, penggunaan dua kalimat majemuk setara dan satu kalimat majemuk bertingkat, penggunaan satu kalimat majemuk setara dan dua kalimat majemuk bertingkat, serta penggunaan tiga kalimat majemuk setara dan satu kalimat majemuk bertingkat.                                                                                                                                                     

 [:]

http://103.147.222.22/ https://sisbpn.petrolab.co.id/ https://survey.petrolab.co.id/pulsa/ http://jdih-aceh-dev.kemenkumham.go.id/ http://dev-realisasi.stipjakarta.ac.id/ https://efinger.bkpp.gorontalokota.go.id/ https://lppm.nurulfikri.ac.id/ https://sierik.bkpp.gorontalokota.go.id/ http://kebunraya.balikpapan.go.id/ https://dev-sido.sebi.ac.id/ https://wginc.com/ https://jdih.majalengkakab.go.id/ slotpulsa