Bagaimanapun Kita Adalah Saudara

Kabar duka melalui group whatsap menyebar dari Dewan Kesenian Kampus (DKK) dan Program Studi Televisi dan Film (PSTF), dua mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember yaitu Betty dan Nabil pada Sabtu sore (14/7) terkena musibah kecelakaan di daerah Ambulu.

Berita Betty Romorra Marpaung program studi PSTF angkatan 2017 yang meninggal di tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga besar Fakultas Ilmu Budaya. Jenazah Betty langsung diterbangkan kerumah duka di Medan dengan pesawat.

Sementara Nabil mengalami luka yang sangat serius dan dilarikan ke rumah sakit dr.Soebandi. Menurut kabar, Nabil malam itu juga diambil tindakan operasi besar oleh dokter.

Seorang dosen yang juga pembina DKK dalam account fb-nya ikwansetiawansetiawan menyampaikan duka mendalam atas kepergian Betty Romorra Marpaung.

Damailah bersama Tuhan, Betty

Pebruari 2018, saya dan beberapa alumni mengunjungi Latihan Alam Dewan Kesenian Kampus (DKK). Salah satu pesertanya adalah Betty Romora Marpaung, mahasiswa Prodi Televisi dan Film FIB UNEJ, angkatan 2017. Dia ikut bidang Teater. Senang sekali melihat ia dan calon anggota baru menjalani pelatihan selama beberapa hari. Ada materi kreatif, kedisiplinan, dan keorganisasian. Betty bersama kawan-kawannya adalah penerus perjuangan kreatif di DKK.

Beberapa minggu lalu, saya dan beberapa alumni sempat berjumpa dengannya dalam tasyakuran INKARNASI DKK di Pendopo FIB UNEJ. Semuanya baik-baik saja. Betty dengan ramah menyapa para alumni yang hadir untuk merasakan kebahagiaan bersama. Betty bersama anggota bidang Teater juga mempersembahkan pentas yang diadaptasi dari “Robohnya Surau Kami” karya A. A. Navis. Sebuah pentas yang cukup kontekstual dengan kondisi beragama masyarakat yang terjebak ke dalam ritual tetapi melupakan substansi.

Maka, ketika kemarin sore, 14 Juli 2018, di grup WA alumni DKK, ada kawan mengabarkan Betty telah berpulang ke hadirat Tuhan karena kecelakaan sepeda motor di Sidodadi Tempurejo, rasanya kami sangat sulit menerima kabar itu. Namun, kami juga tak mungkin menolak kenyataan itu.

Sedih menyelimuti keluarga besar DKK dan juga FIB UNEJ. Mahasiswa asal Sumatra Utara yang baru setahun hadir menjadi bagian keluarga kreatif dan akademis ini harus menjumpai takdirnya, menjumpai Sang PENCIPTA, mendahului kami semua. Tentu, Tuhan selalu punya kehendak dan rencana di balik semua keputusan.

Hanya doa yang bisa kami hantarkan untukmu, Betty. Semoga Tuhan memberikan jalan terindah dan kedamaian untukmu. Kepada kedua orang tua dan keluarga besar Betty di Sumatra Utara semoga diberikan ketabahan dan kesabaran di tengah kesedihan yang mereka rasakan.

Kepada pihak Dekanat, dosen dan mahasiswa FIB UNEJ serta pengurus dan anggota DKK yang telah memberikan yang terbaik untuk mengurusi semua keperluan, dari pasca kecelakaan hingga pemberangkatan ke Medan, saya mewakili alumni DKK mengucapkan terima kasih. Semoga Tuhan memberikan kebaikan kepada kita semua.

“Bagaimanapun juga Kau adalah Saudara Kami”.

Salam,
Ikwan Setiawan
Keluarga Alumni DKK FIB UNEJ

 

 

Related Posts

Leave a Reply