BAGAIMANA ORANG UMUM MEMAHAMI BAHASA TANDA SISWA TULI DI SLB B BINA ASIH BONDOWOSO

Tri Wulandari

 

ABSTRAK

Bahasa tanda dikenal sebagai alat bantu komunikasi bagi penderita tuna rungu banyak diterapkan di ruang ruang pendidikan. Secara linguistik dalam kemampuan berbahasa inggris American Sign Language (ASL) menjadi alat pengantar yang dianggap ideal. ASL dirasa penting untuk dikaji ulang karena kebutuhan pengetahuan yang mengharuskan perubahan dan perkembangan dalam penggunaan ASL sebagai jembatan komunikasi tidak hanya bagi sesama penderita tapi juga non penderita. Sehingga kajian tentang ASL menjadi penting untuk diangkat dan dikritik guna melihat respons kebahasan dan pemahaman bahasa tuna rungu dari perspektif non penderita. Metode penelitian kuliatatif dan kuantitatif dengan penerapan 50 responden diharapkan mampu memberikan gambaran data yang representatif dalam uji tebak gerak visual. Analisa yang melibatkan 10 kata kerja dan 10 kata benda dalam bentuk video ditayangkan guna menguji pemahaman visual secara asosiatif. Hasil dari analisa lanjut membuktikan secara psikolinguistic ditemukan bahwa frekuensi interpretasi pribadi muncul sebanyak 13 kali atau kurang dari 70%, dan interpretasi budaya 16 kali atau lebih dari 70% sedangkan interpretasi universal sebanayak 21 kali atau lebih dari 80%. Kesimpulan dari penelitian ini menandakan bahwa adanya keterputusan pemahaman antara bahasa ASL yang diperuntukkan bagi tuna rungu dan non tuna rungu. Keterputusan pemahaman ini dikarenakan paradigma kebahasaan yang berbeda sehingga sulit menemukan titik temu dalam komunikasi.

 

Kata kunci: American sign language, psikolinguitstik, interpretsi pribadi, budaya dan universal

Leave a Reply