Alumni Diharapkan Bisa Menjadi Penjaga Almamater di Luar Kampus

Dekan, Prof. Dr. Sukarno, M.Litt (6/10) melepas 17 Sarjana dan Magister Linguistik melalui sidang terbuka Senat Fakultas Ilmu Budaya secara hybrid (daring dan luring).

Zellica Vanudia Amundari, S.Hum lulusan dengan IPK tertinggi yaitu 3,90 dari program studi ilmu sejarah. Lulusan dengan IPK tertinggi dari program magister diraih Agung Nurdianto, S.Pd, M.Li dengan IPK 3,89. Mewakili para yudisi. Zellica menyampaikan rasa syukur dan ucapan terimakasihnya kepada Bapak/Ibu dosen atas segala ilmu, bimbingan dan arahan, kepada semua para yudisi. Zellica bersama para yudisium berharap semoga dapat mengaplikasikan ilmu yang selama kuliah di FIB dengan baik dan bisa cepat mendapatkan pekerjaan. Kami berjanji akan menjaga nama baik almamater dan semoga kami mendapatkan yang lebih baik diluar sana, kata Zellica.

Dekan melepas para yudisi seraya memanjatkan alhamdulillah senantiasa bersyukur atas nikmat sehat dari Tuhan Yang Maha Esa sehingga kita dapat melaksanakan prosesi yudisium Periode 1 tahun akademik 2021/2022. Ucapan selamat yang tiada tara kepada orangtua para yudisi, salah satu pembimbingan saya yang berprestasi, mas Agung dari prodi S2 Lingistik.

Kepada para yudisi, dekan menyampaikan sebagai manusia satu masalah selesai masalah lain akan menunggu. Kalau sebelumnya masalah bagaimana segera lulus di FIB, maka selanjutnya masalah menunngu kapan Anda bisa segera mendapat pekerjaan.

Dekan berharap kepada segenap alumni Fakultas Ilmu Budaya dapat menjaga nama baik lembaganya. Yang menjadi penjaga lembaga ini tidak hanya para dosen dan Mahasiswa yang masih ada di sini. Justru para alumni yang sudah terjun dimasyarakat akan menjadi penjaga almamater diluar sana, kata dekan.

Adanya ketidaknyamanan mari kita jadikan kenangan bagi kita. Tentu harapan kami bila ada hal-hal yang baik dan bisa dipublikasikan diluar sana maka itu harapan terbaik kami.

Kalau disampaikan tadi perlu adanya kerjasama atau kolaborasi. Alumni menjadi point bagi kami untuk memberikan informasi diluar sana. Informasi dan keberadaan alumni melalui wadek3 untuk tetap terjaga komunikasi.

Atas nama pimpinan dan seluruh warga FIB manakala belum berkenan dan masih banyak kekurangan, kami minta maaf. Selanjutnya, bagi alumni jurusan Sastra Inggris dan Sastra Indonesia bisa melanjutkan S2 di FIB. Kami juga mohon doa kepada segenap warga FIB untuk segera terlaksana dibukanya program S3. Kami juga mendoakan dengan ilmu yang didapat menjadi barokah, bekerja barokah, membahagiakan orangtua dan berguna bagi masyarakat, tutup dekan.

 

 

 

 

Related Posts