[:en]A Study on Popular Formula of Mary Shelley’s Frankenstein[:id]Studi Unsur-Unsur Kepopuleran Karya Sastra Mary Shelley dalam Novel Frankenstein[:]

[:en]Nizmah Adella Suprapto

 

Abstract

This study aims to discover and analyze the popular formula of gothic horror genre, Frankenstein. Focuses on the formulaic literary elements and cultural condition in 18th-19th century. Formula theory is used to analyze all the elements in a novel not only from intrinsic elements but also extrinsic elements which make this novel popular. The story of this novel is about a scientist Victor Frankenstein who succeed in his experiment of bringing back a dead body to live. This story reflected the 19th century condition about Galvanism. Presenting the need of escape and wish fulfillment become formulas in this novel which makes this novel popular. Through this novel, Mary tells us that a science can go too far, don’t try to be like a God and actions has consequences.

 

Keywords: popular, gothic horror, genre, formula, Frankenstein and Galvanism.[:id]Nizmah Adella Suprapto

 

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menguak dan menganalisa formula dari genre gothic horror, Frankenstein. Penelitian ini focus pada formula pada elemen sastra dan kondisi budaya pada abad 18-19.Teori formula digunakan untuk menganalisa semua elemen dalam novel tidak hanya dari intrinsic elemen tapi juga ekstrinsik elemen yang membuat novel ini popular. Novel ini berkisah tentang ilmuwan bernama Victor Frankenstein yang sukses dalam eksperimennya untuk menghidupkan kembali orang yang mati, kisah ini menggambarkan kondisi pada abad ke 19 tentang Galvanism. Menampilkan kebutuhan pelarian dan pemenuhan harapan yang menjadi

formula dalam novel ini yang membuat novel ini popular.Melalui novel ini, Mary mengajarkan pada kita bahwa sains dapat terlampau jauh, jangan berusaha berperan sebagai Tuhan dan setiap perbuatan pasti ada konsekuensinya.

 

Kata Kunci: Populer, Gotik Horor, Unsur-unsur, Frankenstein dan Galvanism.[:]