[:id]Bagi sebagian orang tidak mudah dapat berbicara di depan umum karena malu, grogi, tidak terbiasa, takut dan sebagainya. Maka sebelum berbicara, kita harus mempersiapkan diri dengan konsep. Demikian disampaikan Prof. Dr. Hairus Salikin M.Ed (18/10) pada peserta pelatihan Public Speaking dan Master of Ceremony pegawai Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember.
Sudah dipersiapkan saja belum tentu baik apalagi tidak dipersiapkan. Contoh siapapun ketika dalam situasi acara tertentu mendadak diminta tampil lebih baik menolaknya, kata Hairus. Saya saja walaupun sudah biasa mengajar, sebelum mengajar harus sudah mempersiapkan materi. Karena kita berada dalam situasi unpredkisible.
Siapkan mental positif, bila tidak kita akan berbicara didepan umum dengan kocar-kacir. Semua pembicara pasti grogi karena ada perubahan enzim. Trik untuk menghilangkan grogi yaitu dengan pernapasan. Makan permen yang manis, biarkan rasa manis itu masuk ke mulut, kalau perlu ada teh manis. Kalau groginya kuat, jangan melihat ke depan, lihatlah ke belakang atau ke samping, kata Hairus.
Salah satu jenis pidato ada ceramah, sambutan , seremonial, MC dll. Kita berbicara didepan umum itu ada sifatnya informatif berisi penerangan dengan fakta propagandistis, dan Esukatif.
Yang perlu dipersiapkan berbicara didepan umum: latihan tentang ucapan, intonasi, nada dan tekanan. Mencatat ide penting buku-buku yang pernah dibaca. Mencatat kata-kata yang menarik dari buku-buku yang dibaca. Mengumpulkan pokok pikiran penting tentang masalah yang mau dibicarakan. Jangan malu membuat catatan-catatan kecil atau bookflash. Beranikan untuk mengoreksi diri, terbuka pada diri sendiri untuk lebih baik. Yang jelas, persiapan itu mutlak dan harus dilakukan.
[:]