YESI PUSPITA
ABSTRAK
Akhir-akhir ini, banyak mahasiswa jurusan Satra Inggris, Fakultas Sastra, Universitas Jember yang enggan untuk berbicara menggunakan bahasa Inggris baik di dalam maupun di luar kelas. Hal ini disebabkan karena mereka merasa bahwa kemampuan bahasa Inggris mereka kurang. Peneitian ini bertujuan untuk menyelidiki bagaimana keyakinan mahasiswa terhadap kemampuan berbahasa Inggris, mengetahui apakah ada hubungan antara efikasi mahasiswa dalam berbicara bahasa Inggris dengan prestasi mereka dalam berbicara bahasa Inggris dan untuk mengeksplorasi sumber-sumber yang mempengaruhi efikasi mahasiswa terhadap kemampuan berbicara dalam bahasa Inggris. Penelitian ini melibatkan 92 mahasiswa Sastra Inggris Fakultas Sastra, Universitas Jember, tahun ajaran 2012/2013 dan menggunakan dua jenis kuesioner untuk mengumpulkan data. Kuesioner pertama digunakan untuk mencari nilai efikasi mahasiswa dalam berbicara bahasa Inggris yang meliputi kemampuan fonologis, kosa kata dan grammar, sementara kuesioner kedua digunakan untuk menjaring jawaban per-individu mengenai sumber-sumber efikasi tersebut. Penelitian ini juga menggunakan nilai kemampuan berbahasa Inggris untuk mencari korelasi antara keyakinan efikasi mahasiswa dan prestasi mereka dalam berbicara bahasa Inggris menggunakan penghitungan Korelasi Koefisien Pearson.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada 11 siswa yang memiliki efikasi diri yang tinggi terhadap kemampuan berbicara bahasa Inggris, 65 siswa dengan efikasi sedang dan 16 siswa dengan efikasi rendah. Berdasarkan hasil penelitian, efikasi terhadap kosa kata dan tata bahasalah yang berpengaruh dalam pembentukan efikasi diri yang rendah. Hal ini disebabkan oleh kurangnya akses dan latihan yang dijalani mahasiswa mengingat mereka belajar bahasa Inggris di lingkungan bahasa Inggris sebagai bahasa asing. Penelitian ini juga menemukan korelasi positif lemah (r = 0.437) antara efikasi mahasiswa terhadap kemampuan berbicara dalam bahasa inggris dan prestasi berbicara bahasa Inggris mereka. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang kurang konsisten antara dua variabel tersebut. Dan yang terakhir, ada empat sumber utama efikasi diri yaitu prestasi masa lampau, prestasi semu, dorongan sosial dan keadaan emosi yang bervariasi berdasarkan perbedaan individu masing-masing mahasiswa.
Key words: Efikasi diri, enggan, fonologi, tata bahasa, kosa kata