Renta Vulkanita Hasan
Fakultas Sastra Universitas Jember
Pos-el: voelca@gmail.com
Abstrak
Media massa seperti televisi, secara sederhana dapat diartikan sebagai salah satu instrumen yang semakin menguatkan upaya-upaya manusia dalam mewujudkan obsesi terkait aspekaspek tertentu, seperti seni. Bentuk seni dan kearifan lokal wilayah, seperti seni pertunjukan merupakan representasi dan citra budaya masyarakat yang kompleks, khususnya proses kreatif masyarakat setempat dalam berkesenian. Hasil kreatif masyarakat yang tercermin dalam seni pertunjukan merupakan bentuk yang tidak terlepas dari proses ketergantungan, pengalaman-pengalaman yang dibagi bersama, dan pelbagai kerja sama antaranggota komunitas. Proses yang berlangsung pada tingkat lebih besar, kompleks, dan semakin tidak banyak terhambat oleh rintangan-rintangan fisikal menjadi alasan bahwa seni pertunjukan tradisional layak bersaing dan dipublikasikan secara luas. Televisi lokal merupakan sarana publikasi dan promosi seni pertunjukan tradisional yang paling efektif mengingat peran media televisi saat ini memiliki kekuatan massif dalam menyalurkan berbagai tayangan kepada masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan, yang memiliki luaran berupa model tayangan seni pertunjukan tradisional dalam format dokumenter televisi. Dokumenter televisi merupakan format yang sesuai untuk membangkitkan kembali “nafas” seni pertunjukan tradisional daerah di era globalisasi media
Kata kunci: globalisasi, media, seni pertunjukan, televisi lokal
Text Full : PDF
