[:en]The Study on Implied Meaning of the Utterances of the Main Characters in The Amazing World of Gumball[:id]Studi tentang Makna Tersirat pada Ucapan-ucapan Tokoh Utama di The Amazing World of Gumball[:]

[:en]Eka Rosiana Rais

 

Abstract

This research talks about the flouting maxims as the result of applying implicature on the main characters’ utterances in The Amazing World of Gumball. This study concerns with the use of cooperative principle, the four conversational maxims, and the flouting of the maxims. The purposes of this research are; to prove that implicature and misunderstanding or misinterpretation not only happens in the real life, but also in the children’s animated television series and to show that although misunderstanding happened, the conversation will not stop. The type of research is qualitative research. Qualitative research will describe the data in detailed description. The data are collected by downloading it from the website. This study uses Grice’s cooperative principle and the four conversational maxims; quality, quantity, relation and manner (1975). The data are analyzed based on the Brown and Yule’s context of situation (1983). Context has an important role in interpreting the meaning of the utterances. The finding shows that the characters use implicature in their utterances and they have various reasons why they flout the maxims.

Keywords: context of situation, cooperative principle, flouts the maxim, implied meaning.[:id]Eka Rosiana Rais

 

Abstrak

Penelitian ini membahas tentang pengabaian maksim sebagai hasil dari penggunaan implikasi pada ucapan tokoh utama di The Amazing World of Gumball. Penelitian ini memperhatikan penggunaan prinsip kooperatif, empat maksim percakapan dan pengabaian aturan maksim. Tujuan dari penelitian ini adalah: untuk membuktikan bahwa implikasi dan kesalahpahaman atau salah pengertian tidak hanyak terjadi di kehidupan nyata, namun juga terjadi di film animasi untuk anak-anak di televisi dan untuk memperlihatkan bahwa meskipun kesalahan dalam mengerti makna yang tersirat terjadi, percakapan tidak akan berhenti begitu saja. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif akan menjabarkan data secara rinci. Data dikumpulkan dengan cara mengunduh data dari website. Penelitian ini menggunakan teori prinsip kooperatif dan empat maksim percakapan; kualitas, kuantitas, hubungan dan tatacara milik Grice (1975). Penelitian ini juga membutuhkan teori konteks situasi milik Brown and Yule (1983). Konteks memiliki peran yang sangat penting dalam memahami makna pada kalimat atau ucapan. Hasil temuan dalam penilitian ini menunjukkan bahwa tokoh-tokoh utama menggunakan implikasi dalam ucapan-ucapan mereka dan mereka mempunyai sejumlah alasan mengapa mereka mengabaikan maksim.

Kata Kunci: Konteks situasi, makna tersirat, mengabaikan maksim, prinsip kooperatif.[:]

Related Posts

http://103.147.222.22/ https://pelalawankab.go.id/web/ https://survey.petrolab.co.id/pulsa/ https://webmail.batubarakab.go.id/gacor/ https://webmail.batubarakab.go.id/pulsa/ http://permata-paygate.uai.ac.id/slot-thailand/ http://dki-paygate.uai.ac.id/slot-pulsa/ https://fib.unej.ac.id/buku/ https://pelalawankab.go.id/slotpulsa/ https://wginc.com/deposit-pulsa-tanpa-potongan/ https://wginc.com/slot-thailand/
http://103.147.222.22/ https://pelalawankab.go.id/web/ https://survey.petrolab.co.id/pulsa/ https://webmail.batubarakab.go.id/gacor/ https://webmail.batubarakab.go.id/pulsa/ http://permata-paygate.uai.ac.id/slot-thailand/ http://dki-paygate.uai.ac.id/slot-pulsa/ https://fib.unej.ac.id/buku/ https://pelalawankab.go.id/slotpulsa/ https://wginc.com/deposit-pulsa-tanpa-potongan/ https://wginc.com/slot-thailand/