[:en]Khusnul Khotimah
Abstrak
Penggunaan strategi komunikasi untuk menjaga keharmonisan social yang disebut strategi kesopanan tidak selalu berjalan baik pada setiap percakapan. Pada kenyataanya, strategi ketidaksopanan yang digunakan untuk menggagu keharmonisan sosial juga digunakan. Seseorang bisa salah menerima atau mengalami kebingungan terhadap strategi yang diucapkan orang lain apakah sopan atau tidak sopan. Ketidaksopanan bisa dianalisa dari perspektif pembicara atau pendengar, karena ini tergantung pada tujuan pembicara dan penerimaanya oleh pendengar. Oleh karena itu, semakin mendalam penelitian tentang ketidaksopanan dalam lingkup ilmu kebahasaan, khususnya dalam segi ilmu pragmatik, akan semakin baik. Melihat gejala tersebut, skripsi ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi ketidaksopanan yang digunakan tokoh dalam film The King’s Speech dan untuk menjelaskan fungsi penggunaan strategi ketidaksopanan dalam film ini. Skripsi ini menggunakan metode kualitatif. Data berbentuk ungkapan yang digunakan oleh Lionel Logue. Hasil temuan dari skripsi ini adalah hanya tiga tipe ketidaksopanan yang digunakan oleh Lionel Logue; yaitu ketidaksopanan positive, ketidaksopanan negative dan ketidaksantunan bald on record. Selain itu, dalam skripsi ini juga ditemukan bahwa fungsi ketidaksopanan adalah untuk mendapatkan status yang setara agar pendengar merasa lebih dekat.
Kata Kunci: Strategi ketidaksantunan, Lionel Logue, Pragmatic, The King’s Speech. [:]