[:en]Martha Pramudya Anggara
Abstrak
Eksistensialisme adalah suatu paham tentang keberadaan manusia di dunia. Dalam hal ini, jika manusia ingin menjadi makhluk yang sadar akan keberadaannya, dia harus hidup sesuai dengan jalan hidupnya sendiri tanpa pengaruh dari lingkungannya termasuk aturan dari agama konvensional. Gerakan Zaman Baru (NAM) adalah suatu gerakan agama yang tidak percaya pada aturan-aturan agama Kristen NAM tidak memiliki tempat ibadah, pendiri, atau terdaftar sebagai suatu organisasi baru. NAM menyebar luas melalui banyak aspek termasuk karya sastra. Novel The Zahir karya Paulo Coelho adalah salah satu novel yang dipercaya memuat ide-ide eksistensialisme. Hal ini sesuai dengan konsep mimetik yang diungkapkan oleh Abrams bahwa karya sastra adalah suatu tiruan alam. Oleh karena itu, pendekatan mimetik diterapkan untuk mendeskripsikan semangat eksistensialisme Gerakan Zaman Baru yang terefleksikan dalam novel The Zahir. Menurut Heidegger, seseorang dapat menunjukkan semangat eksistensialismenya dengan cara menerapkan berbagai paham tentang keberadaan itu sendiri. Oleh karena itu, dalam suatu karya sastra, konsep tentang keberadaan manusia dapat diketahui dengan mendeskripsikan ide-ide yang diungkapkan tokoh-tokoh di dalamnya. Dalam penelitian ini, teori tentang Dasein digunakan sebagai acuan teori untuk menganalisa semangat eksistensialisme yang direfleksikan oleh tokoh utama dalam novel The Zahir. Terakhir, penelitian ini menemukan bahwa tokoh utama dalam novel The Zahir memiliki kesadaran spiritual yakni penolakan terhadap ajaran agama Kristen termasuk tentang ketuhanan dan dosa. Selain itu, tokoh utama juga menunjukkan bahwa dia adalah seseorang yang memiliki totalitas untuk menunjukkan bahwa manusia adalah makhluk yang asli yang memiliki kebebasan hidup meskipun dia hidup dalam lingkungan sosial yangmemilki banyak aturan-aturan tentang kehidupan manusia.
Kata Kunci: Eksistensialisme, Gerakan Zaman Baru, Pendekatan Mimesis, Teori tentang Dasein oleh Martin Heidegger[:]