PENAFSIRAN KONSEP CANTIK PADA SEPULUH IKLAN PRODUK KECANTIKAN TERPILIH DALAM MAJALAH MARIE CLAIRE EDISI BULAN MARET 2015: STUDI FUNGSIONAL SISTEMIK PADA WACANA MULTIMODAL

Laily Maulida Septiana Harti

 

Abstrak

Penelitian ini tentang Analisis Sistemik Fungsional Multimodal. Data dalam penelitian ini adalah sepuluh iklan produk kecantikan yang dimuat dalam majalah Marie Claire edisi Maret 2015. Penelitian ini berdasarkan pada konsep Analisis Sistemik Fungsional Multimodal yang digagas oleh O’Halloran (2008) yang didasarkan pada teori Linguistik Sistemik Fungsional milik Halliday (1994). Teori tentang Generic Structure Potential (GSP) yang dikembangkan oleh Cheong (2004) digunakan untuk meneliti struktur potensial pada elemen-elemen yang terdapat dalam iklan produk kecantikan. Untuk menjembatani analisis elemen linguistik dan elemen visual pada data, teori Intersemiotic Texture mili O’Halloran (2008) turut digunakan. The Truth about Beauty, hasil survey yang dilakukan oleh McCann Truth Central yang berisi tentang fakta tentang kecantikan, digunakan untuk memperkaya keseluruhan analisis yang pada akhirnya digunakan untuk menemukan konsep cantik yang diusung di masa kini. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa kesepuluh iklan produk kecantikan menggunakan elemen yang komplit, meliputi Lead, Emblem, Display, Enhancer, Tag, dan Call-and-Visit Information untuk membantu para pembaca agar lebih memahami isi dari iklan tersebut. Keseluruhan elemen dalam iklan bekerja secara bersamaan dalam mengkonstruk konsep cantik dalam kesepuluh iklan tersebut, khususnya melalui  penggunaan elemen linguistik pada Primary Announcement. Dalam kesepuluh iklan ditekankan bahwa memiliki kulit yang sempurna, kulit lembab yang tampak lebih muda dengan daya imunitas tinggi, memiliki kulit yang mulus dan bercahaya adalah cantik yang sebenarnya.

 

Kata kunci: Analisis Sistemik Fungsional Multimodal, Generic Structure Potential, Intersemiotic Texture, iklan produk kecantikan, cantik.

 

Related Posts

Leave a Reply