Pekan Raya Ikatan Mahasiswa Sastra Indonesia (PR IMASIND) tahun 2016 ditutup dengan dialog budaya (7/11) dengan narasumber seorang sastrawan dan penulis cerpen “Sarelgaz dan Reruntuham Musim Dingin”, Sungging Raga yang lahir di Situbondo, Jawa Timur. Salah satu narasumber dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember (FIB-UNEJ), Abu Bakar, SS, M.A. yang juga ketua bidang pendidikan Himpunan Sarjana Kesusastraan Indonesia (HISKI) Komisariat Jember.
Dialog budaya ini merupakan kerjasama IMASIND dengan HISKI Komisariat Jember, kata ketua IMASIND, Ahmad Ulul Arham. Ketua HISKI Komisariat Jember, Prof. Dr. Novi Anoegrajekti, M.Hum mendorong kepada mahasiswa untuk berkotribusi dalam peningkatan keilmuannya dalam bidang kesusastraan. HISKI berdiri sejak 17 November 1984 di Tugu, Puncak, Jawa Barat yang kini berumur 32 tahun, kata Novi. Menjelaskan terkait dengan apa itu HISKI, HISKI adalah Himpunan Ikatan Sarjana Kesusastraan Indonesia dengan tujuan untuk membina dan mengembangkan gagasan dan kreativitas anggotanya di bidang kesusastraan. Selanjutnya HISKI juga menyebarluaskan hasil-hasil kegiatannya guna kemajuan pengetahuan, pendidikan dan kebudayaan serta meningkatkan apresiasi kesusastraan dikalangan masyarakat. HISKI Komisariat Jember sejak Januari 2016 diteruskan oleh Prof. Novi yang sebelumnya di pimpin oleh Alm. Prof. Dr. Ayu Sutarto, M.A. Pada Agustus 2016 lalu, HISKI telah melakukan agenda temu ilmiah di Aula lantai 3 Rektorat Universitas Jember dan melantik kepengurusan HISKI Komisarita Jember periode 2016-2020, termasuk anggotanya yang hadir saat ini, Dr. Agus Sariono, Dra. Sunarti Mustamar dan Abu Bakar, SS, MA adalah ketua bidang Pendidikan HISKI, tutur Novi.
Dalam kesempatan itu dibacakan pemenang lomba cipta cerita pendek (Cerpen) yang setelah melalui berbagai penilaian dewan juri telah ditetapkan 3 pemenang terbaik dan 10 penulis terbaik menurut para juri (Dra. Sunarti Mustamar, M.Hum, Dra. Titik Maslikatin, M.Hum, dan Dr. Ikwan Setiawan, M.A.), sebagai berikut:
- Juara I dengan judul cerpen “Sekotak Pelangi dari Yui” penulis: Rista Oktaviana dari IAIN Jember dengan nilai 1.725 poin. Pemenang berhak mendapatkan hadiah uang pembinaan sebesar 1 juta rupiah dan buku “Jejak dan Langkah Bahasa, Sastra dan Budaya: Dari Using Sampai Indonesia”
- Juara II dengan judul cerpen “Leluhur Menur” penulis: Ibnu Wicaksono dari FIB-UNEJ dengan nilai 1.716 poin. Pemenang berhak mendapatkan hadiah uang pembinaan sebesar 750 ribu rupiah dan buku “Jejak dan Langkah Bahasa, Sastra dan Budaya: Dari Using Sampai Indonesia”
- Juara III dengan judul cerpen “Belajar Sampai Mati, Mondok Sampai Menikah” penulis: Siti Nur Aisyah Maulidiah dari IAIN Jember dengan nilai 1.709 poin. Pemenang berhak mendapatkan hadiah uang pembinaan sebesar 500 ribu rupiah dan buku “Jejak dan Langkah Bahasa, Sastra dan Budaya: Dari Using Sampai Indonesia”
Sementara 10 penulis terbaik dalam lomba cipta cerpen adalah:
- Imami Nur Afifah dari SMAN 1 Tenggarang Bondowoso dengan judul “Kesan Yadnya Kasada”
- Sae Rizkina Ramada dari SMAN 1 Glagah Banyuwangi dengan judul “Janji Sang Seblang”
- Nafi’ah Nimas Sari dari FIB-UNEJ dengan judul “Kala Hujan”
- Alivia Nadatul ‘Aisyi dari FKIP-UNEJ dengan judul “Letre”
- Yasti Nur Fadila dari FIB-UNEJ dengan judul “Semua Karena Kau”
- Kuspita Sari dari FIB-UNEJ dengan judul “Pulang”
- Lulu Dewanti dengan judl “Kota Kecil Penuh Sejarah”
- Agung Pratama dari FIB-UNEJ dengan judul “Kolot”
- Semar Tresno dari FIB-UNEJ dengan judul “Semar Tresno”
- Siti Rohman dari SMAN 1 Besuki dengan judul “Perjalanan Hidup si Macan Bloro”
Berita Pekan Raya IMASIND: