[:en]The Construction of Character Based on The Psychoanalysis Theory by Jacques Lacan in The Scenario of Diajeng[:id]Konstruksi Karakter Tokoh Berdasarkan Teori Psikoanalisis Jacques Lacan dalam Skenario Film Diajeng[:]

[:en]SUMMARY

 

The Construction of Character Based on The Psychoanalysis Theory by Jacques Lacan in The Scenario of Diajeng; Febriyanti Pratiwi, 120110401069; 2016: 69 pages; Department of Television and Films Studies, Faculty of Cultural Science, Jember University.

 

Scenario is a script containing story or ideas which the presentation is designed to make it communicative and appealing to be presented in a film. The story idea in a scenario should have a structured content and story foundation so that it appears attractive and appropriate to be visualized in audio visual. The establishment of the story needs research and idea development which is later arranged into a balanced scenario.

The combination of the technique ofscenario writing and the story idea becomes his own trick to a scriptwriter to fit the story material into the proper plot. In creating the scenario as the final assignment, the writer used Jacques Lacan’s mirror stage psychoanalysis as the story foundation tailored to three-act screenplay writing technique in composing the plot and the storyline.

The separation of the acts and the film plot resembles to stages of the human psychology, so the psychoanalytic theory especially mirror stage is easily adapted for scenario writing method especially in constructing fictional narrative to a film. Like the human who experiences 3 stages of development, every character in the linier plot has to undergo three-act structure, namely setup, confrontation, and resolution.

The application of mirror stage psychoanalytic theory in movie storyplot is more interesting when the screenplay writer has the right to decide the conclusion of the story. It is certain that the screen writer must consider the causality logic from the structure of the narrative before deciding whether, at the end of the story, the writer has to take side with Id or Superego. At the end of the act, the writer maintained the desire of the character by taking Id aspect. This storyline was strengthened by how the character overcame the mirror stage and his ego which drove him to make decision according to the desire of Id aspect.

Diajeng scenario film was designed and adjusted to the mirror stage theory. This theory explained how a character in a fiction story develop and strive to meet his/her goal. Therefore, the writer would adapt this long stage into a film scenario. The overall of human’s mirror stage aspect will be summarized into an important life sequence of the main character in Diajeng movie scenario.

The three-actstructure with linier plot used by the writer could mold the design of the plot logically in a precise emotion and drama. Diajeng scenario film was composed as the representation of human phycologist in dealing the life problems by obtaining self-desire in the mirror stage.

 [:id]RINGKASAN

 

Konstruksi Karakter Tokoh Berdasarkan Teori Psikoanalisis Jacques Lacan dalam Skenario Film Diajeng; Febriyanti Pratiwi, 120110401069; 2016: 69 halaman; Program Studi Televisi dan Film Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember.

 

Skenario adalah naskah yang berisi cerita atau gagasan yang telah didesain cara penyajiannya, agar komunikatif dan menarik disampaikan dengan media film. Ide cerita dalam skenario tentunya harus memiliki konten dan fondasi cerita yang terstruktur agar menarik dan layak divisualkan ke dalam audio visual. Penentuan cerita ini membutuhkan riset dan pengembangan ide yang kemudian diolah menjadi sebuah skenario yang ritmik.

Penggabungan teknik menulis skenario dengan ide cerita menjadi trik tersendiri bagi penulis skenario mengolah materi cerita ke dalam alur yang tepat. Penciptaan karya skenario untuk tugas akhir ini, pengkarya menggunakan landasan teori psikoanalisis mirror stage dari Jacques Lacan sebagai fondasi cerita, dan digabungkan dengan teknik menulis skenario tiga babak untuk menyusun plot dan alur cerita.

Pembabakan skenario dan plot film yang hampir mirip dengan fase psikologi manusia, menjadikan teori psikoanalisis terutama mirror stage mudah diadaptasi untuk metode penulisan skenario khususnya dalam penyusunan struktur naratif film. Sama halnya seperti manusia yang harus melalui 3 fase perkembangan, tiap-tiap tokoh dalam plot linier cerita film juga harus melalui 3 tahap struktur pembabakan, yakni pembukaan, pengembangan dan penyelesaian.

Pengaplikasian teori psikoanalisis mirror stage dalam plot cerita film semakin menarik ketika penulis skenario mempunyai hak untuk menentukan akhir cerita. Dapat dipastikan bahwa para penulis skenario harus mempertimbangkan logika kasualitas dari struktur naratif film sebelum menentukan apakah di akhir cerita penulis skenario harus memihak Id atau superego. Pada akhir cerita dari pembabakan skenario, pengkarya akan mempertahankan keinginan dari tokoh cerita dengan memihak aspek Id. Plot cerita ini akan diperkuat dengan bagaimana si tokoh melalui fase mirror stage dan ego yang menjadi pendorongnya untuk mengambil keputusan sesuai desire yang ada dalam aspek Id.

Penulisan skenario film Diajeng dirancang dan disesuaikan dengan teori mirror stage, yang akan menjelaskan bagaimana suatu tokoh dalam cerita fiksi berkembang dan berjuang untuk mencapai tujuannya. Maka dari itu, pengkarya akan mengadaptasi fase panjang ini dalam sebuah skenario film. Keseluruhan aspek mirror stage manusia akan dirangkum ke dalam satu sekuens hidup penting dari tokoh utama dalam skenario film Diajeng.

Struktur tiga babak dengan alur linier yang digunakan oleh pengkarya juga dapat membentuk desain penuturan cerita secara logis dengan dramatik dan emosi yang tepat. Skenario film Diajeng disusun sebagai representasi aspek psikologis manusia dalam menghadapi suatu permasalahan hidup, yakni penemuan hasrat diri dalam fase mirror stage.

 

 

 [:]

http://103.147.222.22/ https://pelalawankab.go.id/web/ https://survey.petrolab.co.id/pulsa/ https://webmail.batubarakab.go.id/gacor/ https://webmail.batubarakab.go.id/pulsa/ http://permata-paygate.uai.ac.id/slot-thailand/ http://dki-paygate.uai.ac.id/slot-pulsa/ https://fib.unej.ac.id/buku/ https://pelalawankab.go.id/slotpulsa/ https://wginc.com/deposit-pulsa-tanpa-potongan/ https://wginc.com/slot-thailand/
http://103.147.222.22/ https://pelalawankab.go.id/web/ https://survey.petrolab.co.id/pulsa/ https://webmail.batubarakab.go.id/gacor/ https://webmail.batubarakab.go.id/pulsa/ http://permata-paygate.uai.ac.id/slot-thailand/ http://dki-paygate.uai.ac.id/slot-pulsa/ https://fib.unej.ac.id/buku/ https://pelalawankab.go.id/slotpulsa/ https://wginc.com/deposit-pulsa-tanpa-potongan/ https://wginc.com/slot-thailand/