Guru Harus Dihargai dan Dihormati

Mahasiswa harusnya banyak bersyukur dan bangga memiliki dosen yang teliti dan telaten dalam membimbingnya hingga lulus. Dosen/Guru harus dihargai dan dihormati.

kata Suhartini dalam sambutannya  (8/2) di depan 43 lulusan sarjana Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember. Suhartini sadar bahwa apa yang dilakukan dosen dalam membimbing putranya hingga lulus butuh banyak pengorbanan. Ketelatenan dan kesabaran pembimbing dalam penyusunan skripsi mahasiswa patut mendapat apresiasi dan penghargaan yang tinggi.

Suhartini membandingkan sendiri bagaimana perbedaan membimbing antara putra dan putrinya. Tentu saja berbeda terlebih Bapak/Ibu dosen dalam membimbing putranya. Membimbing laki-laki itu pasti berat dan penuh tantangan, saya sadar itu. Suhartini yang juga seorang guru itu sudah sering mengecek sendiri dan mengingatkan tentang tulisan skripsi putranya. Tetapi Putranya merasa sudah benar. Terang saja, dengan kesabaran dan ketelatenan dosen pembimbing, proses penulisan skripsi yang sudah dikoreksinya menjadi terbukti untuk perbaikan terus-menerus.

Suhartini merasa sangat prihatin dengan berita kelakuan siswa yang tidak menghargai guru/dosen. Guru/dosen telah memberikan ilmunya dengan penuh perhatian dan ketelatenan. Sebagai orang tua kita telah menyerahkan pendidikan anak-anak kita kepada guru/dosen. Suhartini merasa sangat bersyukur dan berteri makasih kepada segenap dosen dan pembimbing yang telah berhasil meluluskan putranya. Suhartini mewakili seluruh orang tua mahasiswa memohon maaf apabila selama menimba ilmu di FIB-UNEJ banyak kesalahan yang dilakukan oleh putra-putri mereka.

Suhartini berharap kepada dosen untuk lebih meningkatkan potensi keilmuannya agar mahasiswa juga memiliki potensi dan agar tidak dipermainkan oleh mahasiswa.

Merry Trifena, wakil yudisi dari jurusan Sastra Indonesia mengatakan serasa baru kemarin kita duduk bersama di Aula Fakultas Ilmu Budaya sebagai mahasiswa baru. Saat itu kita datang dengan polos dan malu-malu. Serasa baru kemarin kita berkenalan, belajar bersama hingga berlari-lari untuk mengejar persetujuan pembimbing untuk bisa sidang. Kita sangat bersyukur dan sangat berterimakasih telah berhasil menjadi sarjana. Kebahagiaan kita saat ini tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata, semoga Tuhan memberikan balasan yang baik kepada Bapak/Ibu dosen dan DPA. Semoga apa yang telah kita raih dapat mejadi bekal terbaik dalam hidup kita. Amin

Dalam kesempatan yang berbahagia ini, ijinkan kami mewakili seluruh yudisi untuk mohon maaf yang tak terhingga atas segala kesalahan baik yang disengaja maupun yang tidak kami sengaja, kata Merry. Sekalipun setelah ini kita berpisah, kami tetap menjadi anak-anak yang senantiasa akan selalu mengenang masa-masa indah. Kami juga berterimakasih atas segala perjuangan dan pengorbanan orang tua yang sangat kami banggakan. Mereka adalah orang tua terhebat yang kami miliki.

Kepada rekan-rekan yudisi yang berbahagia, terimakasih telah menjadi sahabat dan akan menjadi kenangan terindah bersama kita. Semoga suatu hari nanti kita dapat bertemu dalam suasana yang indah dan saling bercerita tentang kesuksesan kita. Hari ini bukti nyata keberhasilan kita atas kesungguhan kita dalam menyelesaikan studi. Merry mengajak kepada semua yudisi untuk dapat membanggakan almamater tercinta, FIB-UNEJ.

Sebagai seorang laki-laki, saya memahami putra Ibu Suhartini yang tergolong laki-laki jaman now, kata Dekan FIB-UNEJ, Akhmad Sofyan. Sebagai laki-laki, Saya juga pernah merasakan hal yang sama. Sudah menjadi kewajiban kami untuk bersabar dan telaten dalam membimbing seperti putranya Ibu Suhartini.

Kami juga merasa, sepertinya baru kemarin mengenal Anda. Di awal Anda datang dengan muka lugu, malu-malu dan melihat wajah-wajah yang diragukan. Tidak terasa sekarang sudah cantik-cantik, berwajah merah merona dengan bibir yang merah merona.

Serasa berat hari ini kami melepas Anda, namun akan lebih berat lagi bila Anda tidak lulus-lulus. Memang tidak mudah untuk menyelesaikan studi, semakin lama bebannya semakin berat. Tuntutan pendidikan semakin lama semakin berat sehingga kalian harus berlari mengejar kelulusan itu. Perjuangan yang berat itu semoga menjadi indah pada waktunya. Walaupun kadang kala perjuangan yang Anda kuatirkan akan berat ternyata ketika Anda menghadapinya, ketika ujian hanya diajak bercerita dan bercanda oleh pengujinya.

Ijazah dan ilmu yang kami berikan kepada Anda semoga menjadi bekal untuk kesuksesan Anda. Sebagai orang tua, kami juga merasa banyak kekurangan dan kesalahan. Kami telah berusaha memberikan pelayanan yang terbaik dalam mendidik putra-putri dari Bapak dan Ibu sekalian. Dalam kesempatan ini, kami atas nama pimpinan FIB-UNEJ mohon maaf yang sebesar-besarnya. Terimakasih

download photo yudisium

Related Posts

Leave a Reply