Workshop Jurnalistik PSTF (2/12) dengan tema “Peningkatan Kompetensi Mahasiswa Program Studi Televisi danFilm melalui Pelatihan Jurnalistik Media Cetak dan Elektronik” menghadirkan pemateri yang luar biasa dari Kompas TV seperti Abie Besman dan Frisca Clarissa.
Abie Besman, Executive Producer Kompat TV banyak berbagi tentang pengalamannya sebagai produser dan jurnalis investigasi. baca Abie Besman: Ciptakan Broadcastmu Sendiri
Frisca Clarissa, News Anchor dan Jurnalis Kompat TV lebih seru dalam berbagi pengalamannya dalam mewawancari orang-orang penting di Republik Indonesia saat ini, seperti Presiden Jokowi, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan yang sedang viral di media terkait arah dukungan politik pendiri dan ketua umum Partai Bulan Bintang (PBB), Profesor Yusril Ihza Mahendra.
Dalam kesempatan itu, Frisca Clarissa menggali potensi bagaimana mahasiswa dapat melakukan wawancara secara visual dengan baik dan berkaidah pada etika jurnalistik yang baik.
Salah satu poin penting yang harus dilakukan seorang jurnalis dalam berita seperti yang disampaikan Abie adalah dengan pernyataan langsung dari sumbernya.
Sebagai jurnalis, kita harus mendengar dan berbicara (hear and talk), kata Frisca yang sudah menjadi wartawan istana kepresidenan sejak 2015 hingga sekarang.
Setelah puas menyampaikan materi, Frisca mengajak mahasiswa untuk mencoba praktek wawancara. Wawancara jurnalis dari peserta workshop secara digambarkan secara live melakukan wawancara dengan pengunjung Jember Fashion Carnaval (JFC).
Dari beberapa wawancara yang dilakukan peserta sebagian masih terlihat grogi dan kurangnya penguasaan materi. Frisca yang alumni fakultas hukum Universitas Padjadjaran Bandung kembali lagi mengajak mahasiswa untuk hear and talk. Dalam wawancara kita harus berusaha menggiring narasumber dalam topik atau tema yang sudah kita persiapkan sebelumnya.