[:en]The Representation of The Sex Worker in Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur by Muhidin M Dahlan : The Multicultural Feminism Study[:id]REPRESENTASI PEREMPUAN PEKERJA SEKS DALAM NOVEL TUHAN IZINKAN AKU MENJADI PELACUR KARYA MUHIDIN M. DAHLAN : KAJIAN FEMINISME MULTIKULTURAL[:]

[:en]Siti Romlah

abstract

This article discusses the personal choice of female main character, Kirani, in Muhidin M. Dahlan’s Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur. The goal of this study is to show the dominant factor that influences Kirana for becoming a prostitute. By using a multicultural feminism perspective that emphasizes on the struggle of woman in the midst of multicultural society, I found that Kirana experiences a deep disappointment because a Islamic secte she follows giving her misconceptions of religions doctrines. This situation leads her for becoming a prostitute as her personal choice. The struggle and personal choices will make woman resisting against the oppression and having a bravery to face all her problems.

 

Keywords: women’s struggle, women’s oppression, multicultural, religious doctrines, personal choice.[:id]Siti Romlah

abstrak

 

Tulisan ini mendiskusikan pilihan personal tokoh utama perempuan, Kirani dalam novel Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur karya Muhidin M. Dahlan. Tujuan dari kajian ini adalah untuk menunjukkan faktor dominan yang mempengaruhi Kirani untuk menjadi seorang pelacur. Dengan menggunakan perfektif feminisme multikultural yang menekankan pada perjuangan perempuan ditengah-tengah masyarakat multikultural, saya menemukan bahwa Kirani mengalamim kekecewaan mendalam karena septe Islam yang ia ikuti memberinya konsep yang salah tentang doktrin agama. Situasi ini mendorongnya menjadi seorang pelacur lebih jauh lagi. Perjuangan dan pilihan personal akan menjadikan perempuan melawan penindasan tersebut. Penindasan dan memiliki keberanian untuk menghadapi permasalahannya.

Kata kunci : perjuangan perempuan, penindasan perempuan, multikultural, doktrin agama, pilihan personal.

 [:]

Related Posts