[:en]Muhammad Hasbillah
Abstract
This article reports on a study that examined the employment of evaluative language in English argumentative writings written up by twelve EFL students. The focal point of the study was to delineate the distinctions in the distribution of evaluations between high-graded and low-graded essays. The thrust of evaluative expressions were alluded within the framework of Appraisal System represented in the value of ATTITUDE, ENGAGEMENT and GRADUATION. The analytical basis of Appraisal Theory has been unfolded within the concept of Systemic Functional Linguistics (SFL) under the line of interpersonal meanings. The study had attested the findings unveiling that high-graded essays administered the higher number of evaluative values of Appraisal to build up argumentation in their propositions, whereas low-graded essays construed the less number of evaluations. In addition, the successful writings’ critical assessment had a relatively balanced proportion to open or close dialogic space for the putative readers’ alternative view compared to the more closed-dialogic point of view deployed in unsuccessful writings. Along with value of up and down-scaling, investing high level of intensification and expanding interplay among Appraisal items had fostered a strong persuasion for high-graded essays in contrast to low- graded essays. Assigning more attention to the use of evaluative wordings would be a beneficial impetus for teaching writing instruction to allow the students to foreground authorial voice and construct a good and effective argumentation.
Keywords: appraisal items, argumentative writings, EFL students, evaluation[:id]Muhammad Hasbillah
Abstrak
Artikel ini membahas penggunaan bahasa evaluatif dalam tulisan argumentatif berbahasa Inggris yang ditulis oleh dua belas pembelajar bahasa asing. Tujuan utama kajian ini adalah menjelaskan beberapa perbedaan dalam memberikan evaluasi antara esai dengan nilai tinggi dan rendah. Inti dari ungkapan-ungkapan evaluatif ini dapat dijelaskan melalui pendekatan Appraisal yang direpresentasikan dalam sistem ATTITUDE, ENGAGEMENT dan GRADUATION. Dasar analitik teori Appraisal merupakan pengembangan dari konsep Linguistik Fungsional Sistemik (SFL) dalam lingkup bahasan komponen interpersonal. Hasil penelitian mengungkap bahwa esai dengan nilai tinggi menampilkan lebih banyak nilai-nilai evaluatif Appraisal untuk membangun sebuah argumentasi, sebaliknya esai dengan nilai rendah cenderung memberikan lebih sedikit fitur Appraisal. Selanjutnya dalam penilaian kritisnya, esai yang baik memiliki proporsi yang relatif seimbang untuk membuka atau menutup ruang dialogis terhadap pandangan alternatif calon pembaca dibandingkan dengan esai kurang baik yang memberikan ruang dialogis yang lebih tertutup. Berkaitan dengan nilai up-scaling atau down-scaling, esai dengan nilai tinggi mampu memberikan intensifikasi lebih baik dengan menggabungkan beberapa item Appraisal yang saling mempengaruhi sehingga mampu membentuk persuasi yang kuat, berkebalikan dengan esai dengan nilai rendah. Memberikan lebih banyak pengenalan pada penggunaan kata-kata evaluatif dalam instruksi pengajaran writing akan menjadi suatu upaya yang berguna untuk memberikan kesempatan bagi pembelajar dalam hal membangun gagasan yang kuat dan membentuk sebuah argumentasi yang baik dan efektif.
Kata kunci: item appraisal, tulisan argumentatif, pembelajar bahasa asing, evaluasi[:]