Mahsun Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mataram Pos-el: mahsunrna@yahoo.co.id Abstrak Naskah ini merupakan hasil reproduksi dan modifikasi dari pidato pengukuhan penulis sebagai Guru Besar Tetap dalam bidang Linguistik Universitas Mataram pada tanggal 24 Januari 2009. Bahasa tidak hanya sebagai salah satu unsur kebudayaan, tetapi juga wadah dari kebudayaan itu sendiri. Sebagai wadah dari kebudayaan, maka melalui bahasa dapat ditelusuri sistem budaya yang dianut dan sekaligus mendasari munculnya perilaku masyarakat pemiliknya. Untuk itu, tulisan...Read More
Retno Winarni, Bambang Samsu Badriyanto, dan Edy Burhan Arifin Fakultas Sastra Universitas Jember Pos-el: retnowinarni122@yahoo.com, bambangsamsu@yahoo.co.id, edyburhan45@yahoo.co.id Abstrak Orang Cina dianggap sebagai orang asing di Karesidenan Besuki, terlepas bahwa mereka telah bermukim di pesisir utara Jawa, bahkan beberapa dari mereka menjadi penguasa di lahan swasta di wilayah ini. Artikel ini mengidentifikasi dan mendeskripsikan mengapa mereka mampu menjadi penguasa di wilayah ini dari akhir abad ke-18 hingga awal abad ke-19. Masalah...Read More
[:en]dan Seni Universitas Negeri Jakarta Pos-el: saifur_rohman2000@yahoo.com Abstrak Artikel ini mendiskusikan representasi kepemimpinan dalam dua naskah, Nagara Krtagama (1365) dan Babad Tanah Jawi (1788). Saya berargumen bahwa Negara Krtagama merepresentasikan kepemimpinan Kerajaan Majapahit, sedangkan Babad Tanah Jawi merepresentasikan kepemimpinan Kesultanan Demak, Mataram, dan Pajang. Pertimbangan interdisipliner melibatkan kajian filsafat, psikologi, sastra, dan budaya– membantu saya untuk memformulasikan anggitan kepemimpinan pascakolonial dalam tubuh pemerintah Indonesia yang masih memobilisasi konsep kepemimpinan prakolonial. Dengan menggunakan metode semiotika dan heuristik,...Read More
La Niampe Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Haluoleo Pos-el: niampe@yahoo.co.id Abstrak Artikel ini mendiskusikan unsur tasawuf di dalam naskah Undang-Undang Buton yang hanya berfungsi sebagai tamsil. Dengan menggunakan pendekatan filologis, saya mendeskripsikan unsur-unsur berikut. Pertama, unsur Tuhan yang dibandingkan dengan pemerintah Wolio, kekuasaan Sultan dan Sapati. Kedua, unsur Martabat Tujuh yang dibandingkan dengan tujuh tingkatan dalam pemerintah Wolio. Ketiga, Unsur Sifat Dua puluh yang dibandingkan dengan jumlah kelengkapan adat Sultan dan Sapati. Keempat, unsur Al-Qur’an...Read More
Nulla vitae elit libero, a pharetra augue. Nulla vitae elit libero, a pharetra augue. Nulla vitae elit libero, a pharetra augue. Donec sed odio dui. Etiam porta sem malesuada.