[:en]Abstrak
This study aims at assessing the domestic violences contained in the folklore of the
archipelago and found in real life for the past ten years. Library research was done by reading
the folklore of the archipelago and the mass media, daily and weekly that carried stories about
domestic violences. The analysis was performed with data inventory phase, identification,
classification, and interpretation by using the provisions contained in Law No. 23 of 2004 on
the Elimination of Domestic Violences (PKDRT). The results showed that domestic violences
occured in the folklore of the low economic society and royalty. Domestic violences in the society
published through printed media occured among the poor and less educated and in the wellestablished
economic and highly educated community. In other words, domestic violences
occured accros time and groups of people
Keywords: folklore, violence, media, archipelago[:id]Dyah Purwita dan Dina Dyah Kusumayanti
Fakultas Sastra Universitas Jember
Pos-el: dyahpwsww@gmail.com; dinadyahks@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan mengkaji Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) yang terdapat dalam cerita rakyat Nusantara dan yang terdapat dalam kehidupan nyata selama sepuluh tahun terakhir. Penelitian kepustakaan ini dilakukan dengan membaca cerita rakyat Nusantara dan media massa, harian dan mingguan yang memuat berita mengenai KDRT. Analisis dilakukan dengan tahapan inventarisasi data, identifikasi, klasifikasi, dan interpretasi dengan menggunakan ketentuan yang terdapat dalam Undang-Undang No. 23 tahun 2004 mengenai Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga (PKDRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa KDRT dalam cerita rakyat terjadi pada kalangan masyarakat ekonomi rendah dan bangsawan. KDRT pada masyarakat yang dipublikasi melalui media massa cetak terjadi pada kalangan masyarakat miskin dan berpendidikan
rendah serta pada kalangan masyarakat dengan tingkat ekonomi mapan dan berpendidikan tinggi. Dengan kata lain KDRT terjadi sepanjang zaman dan pada semua kalangan.
Kata kunci: cerita rakyat, kekerasan, media, Nusantara[:]