Maulidia Hasanah, S.S.
Abstrak
Pangalem merupakan salah satu tradisi lisan masyarakat Madura yang berbentuk peribahasa. Pangalem merupakan peribahasa yang berisi pujian. Pangalem biasanya diucapkan oleh penutur ketika melihat keindahan bentuk tubuh, kebaikan sikap, dan kebaikan sifat orang lain. Dalam masyarakat Madura Pangalem dilukiskan dengan menggunakan kiasan. Kiasan yang biasa digunakan untuk ngalem yaitu nama tumbuhan, buah-buahan, hewan, makanan, benda-benda mati, dan keadaan alam. Kiasan-kiasan tersebut mereka gunakan karena ada kemiripan bentuk, warna, atau sifat dari kiasan tersebut. Pangalem bukan hanya sekedar ucapan tanpa makna, karena ketika seseorang ngalem (memuji) orang lain ada hal yang tersirat dalam pikirannya. Misalnya ketika ia melihat bibir yang indah, dalam pikirannya ia akan membayangkan mencium bibir indah tersebut ketika ngalem (memujinya). Hal tersebut, yang akan membuat ia ngalem dengan suatu hal yang dekat dengan fungsi indra pengecap seperti bibirra jherruk saloné ‘bibirnya seperti jeruk seulas’. Oleh karena itu dalam penelitian ini akan dipaparkan jenis-jenis pangalem, pembentukan pangalem berdasarkan cara pandang masyarakat, dan tingkat pemahaman masyarakat Madura terhadap pangalem tersebut. Metode yang digunakan adalah metode padan dan semiotik karena penentuan makna tidak hanya terdapat dalam teks, tetapi dilihat dari konteks situasi dan konteks kultural.
Kata kunci: Masyarakat Madura, Tradisi Lisan, Pangalem, dan Kiasan.