[:en]
Unit kegiatan mahasiswa pecinta alam yang tergabung dalam “SWAPENKA” Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember, siap melatih anggota barunya yang berjumlah 10 orang untuk melakukan diklat lapangan di taman nasional “Meru Betiri” Jember. Ketua swapenka, M. Riza mengatakan bahwa diklat lapangan akan dilaksanakan di pantai “Bande Alit” tepatnya di taman nasional “Meru Betiri” Jember mulai tanggal 19 sampai dengan 23 Aparil 2017. Jumlah peserta diklat yang beru sebanyak 10 orang dengan beberapa panitia dan senior swapenka sebanyak 18 orang. Jumlah bukan merupakan masalah, yang penting adalah jiwa kami dalam diklat nanti menjadi satu untuk menjadi pecinta dan pelestari alam, kata Riza.
Wakil Dekan III, Wisasongko yang juga pembina swapenka meminta kepada segenap panitia dan anggota baru untuk menjaga almamater Universitas Jember seraya berkata “Melestarikan alam adalah korsa swapenka, dalam perjalanan nanti anggota swapenka supaya menjaga diri dan kekompakan serta ramah dengan lingkungan”. Wisasongko sengaja menekankan kepada peserta diklat lapangan swapenka untuk menjaga diri dengan kebersamaan dan kekompakan karena beberapa waktu lalu, mahasiswa dari Univesitas Muhammadiyah Jember menjadi korban di Bande Alit. Menjaga stamina dan kekompakan adalah hal yang wajib dijalankan oleh setiap peserta, sehingga diklat lapangan nanti diharapkan dapat berjalan dengan baik. Kami juga berpesan di perjalanan nanti supaya peserta dapat ramah dengan warga yang dilewati untuk menjaga almamater Universitas Jember.
Berita terkait:
[:]