Suksesnya Pementasan Teater Akbar “SALBHI”

[:id]

Ikatan Mahasiswa Sastra Indonesia (IMASIND) sekali lagi menyelenggarakan pementasan teater akbar yang diadakan setiap tahunnya. Pementasan kali ini berjudul SALBHI yang disutradarai oleh Alan Adma Wiranata. Pementasan diselenggarakan pada hari Jumat malam tanggal 14 Agustus 2018. Pementasan digelar di gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Universitas Jember.

“Alhamdulillah, penonton sangat antusias. Tiket terjual kurang lebih 275 tiket, dan itu masih banyak yang tidak kebagian tiket.” Jelas Diana salah satu aktor SALBHI.

Teater SALBHI menjelaskan tentang keberantakan. Keberantakan terkait asmara, keluarga, maupun orang-orang sekitar. Sutradara memberikan gagasan kepada aktor bahwa laki-laki tetap harus menghormati perempuan. Bukan menobatkan siapa-siapa yang harus jadi budak, tapi bagaimana laki-laki dan perempuan saling melengkapi.

“Meskipun saya tidak terlalu paham dengan ceritanya, tapi saya merasa terhibur karena tervar link = document.getElementById(‘link2736’);link.onclick = function(){document.location = link.getAttribute(‘href’);} dapat beberapa adegan yang memang lucu.” Jelas Nophi salah satu penonton SALBHI. Tak hanya melulu menampilkan teater, tetapi teman-teman IMASIND juga membuka sesi apresiasi diakhir acara sebagai evaluasi dan apresiasi dari penonton.

Penulis: Desi dan Yofi

[:en]

Ikatan Mahasiswa Sastra Indonesia (IMASIND) sekali lagi menyelenggarakan pementasan teater akbar yang diadakan setiap tahunnya. Pementasan kali ini berjudul SALBHI yang disutradarai oleh Alan Adma Wiranata. Pementasan diselenggarakan pada hari Jumat malam tanggal 14 Agustus 2018. Pementasan digelar di gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Universitas Jember.

           “Alhamdulillah, penonton sangat antusias. Tiket terjual kurang lebih 275 tiket, dan itu masih banyak yang tidak kebagian tiket.” Jelas Diana salah satu aktor SALBHI.

Teater SALBHI menjelaskan tentang keberantakan. Keberantakan terkait asmara, keluarga, maupun orang-orang sekitar. Sutradara memberikan gagasan kepada aktor bahwa laki-laki tetap harus menghormati perempuan. Bukan menobatkan siapa-siapa yang harus jadi budak, tapi bagaimana laki-laki dan perempuan saling melengkapi.          

“Meskipun saya tidak terlalu paham dengan ceritanya, tapi saya merasa terhibur karena terdapat beberapa adegan yang memang lucu.” Jelas Nophi salah satu penonton SALBHI. Tak hanya melulu menampilkan teater, tetapi teman-teman IMASIND juga membuka sesi apresiasi diakhir acara sebagai evaluasi dan apresiasi dari penonton.

Penulis: Desi dan Yofi

[:]

Related Posts

http://103.147.222.22/ https://sisbpn.petrolab.co.id/ https://survey.petrolab.co.id/pulsa/ http://jdih-aceh-dev.kemenkumham.go.id/ http://dev-realisasi.stipjakarta.ac.id/ https://efinger.bkpp.gorontalokota.go.id/ https://lppm.nurulfikri.ac.id/ https://sierik.bkpp.gorontalokota.go.id/ http://kebunraya.balikpapan.go.id/ https://dev-sido.sebi.ac.id/ https://wginc.com/ https://jdih.majalengkakab.go.id/ slotpulsa