Memiliki Program Studi Televisi dan Film (PSTF) bagi Fakultas Sastra Universitas Jember tentu saja belum lengkap bila tidak memiliki Studio Penyiaran Televisi. Seperti halnya masakan, tanpa bumbu dan penyedap rasa sebuah restoran atau rumah makan akan ditinggalkan pelanggannya. Sudah sepekan ini gedung baru “Ki Hajar Dewantara” di Fakultas Sastra sedang dikebut dengan pembuatan studio penyiaran televisi atas bantuan dari Kementerian Ristek, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti). Menristek Dikti juga memberikan mobil operasional penyiaran “Outside Broadcasting Car”. Selain itu Fakultas Sastra juga mendapatkan peralatan komputer editing dengan spesifikasi yang cukup handal dalam editing film dan photo editing. Dengan berbagai peralatan pendukung pertelevisian tersebut, PSTF diharapkan dapat lebih meningkatkan mutu pendidikan dalam menerapkan kurikulum kepada mahasiswa dan memberikan kotribusi yang positif dalam dunia pertelevisian di Indonesia.
Peralatan penyiaran televisi langsung didatangkan dari Jakarta dan melibatkan operator dari stasiun televisi nasional seperti Indosiar, NET TV, dan lainnya, terang Drs. A. Lilik Slamet Raharsono, M.A, selaku ketua Program Studi Televisi dan Film Fakultas Sastra Universitas Jember. Saat ini studio penyiaran televisi masih dalam proses penataan dengan peralatan yang baru yang semuanya merupakan bantuan dari Kemenristek Dikti guna menunjang kurikulum pendidikan di PSTF, tegas Lilik.
Dengan keberadaan studio penyiaran televisi ini, kami sangat optimis mahasiswa akan lebih mudah menerapkan dan mempraktekkan ilmu yang mereka dapatkan dalam penyiaran televisi dan produksi film sebagai konsentrasi kurikulum yang kami terapkan di PSTF. Kedepan tentu saja kita berharap akan memimiliki penyiaran televisi kampus Universitas Jember, tegas Lilik.