Sebanyak 87 siswa dari kelas X SMK Maarif Wuluhan Jember bersama 10 guru pendampingnya kembali berkunjung ke Program Studi Televisi dan Film (PSTF) pada hari Rabu, 30 Desember 2015. Rina Wahyuningtyas, S.S. selaku pendamping siswa yang juga alumni Fakultas Sastra Universitas Jember mengatakan bahwa siswa-siswinya sudah jatuh cinta dengan PSTF dan tidak mau pindah ke lain hati, boleh dikataka kami sudah klik dengan PSTF sehingga kami berharap dapat terus terjalin hubungan yang baik ini kedepannya, tutur Rina. Rina berpesan kepada siswa-siswi multimedia untuk bisa belajar banyak dari Program Studi Televisi dan Film sebagai dengan harapan kunjungannya dapat memberikan gambaran yang positif guna keilmuan mereka.
Menyambut kedatangan siswa-siswi SMK Maarif Wuluhan Jember, Pembantu Dekan I, Drs. Albert Tallapessy, M.A, Ph.D memberikan gambaran ketatnya seleksi masuk Program Studi Televisi dan Film. Sebagaimana dikatakannya bahwa PSTF yang baru berdiri kurang lebih 5 tahun dan dengan daya tampung yang terbatas memiliki daya tarik yang sangat luar biasa. Tahun 2015 ini kami hanya menerima 65 mahasiswa dari 1200 pendaftar. Angka peminat PSTF yang cukup besar ini menjadi perhatian yang sangat luar biasa. Untuk dapat masuk di Program Studi Televisi dan Film yaitu dengan melalui beberapa seleksi yaitu Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Dengan tingginya animo masyarakat untuk bisa masuk PSTF maka dianjurkan kepada siswa-siswi setingkat SMU untuk lebih giat dalam belajar dan bisa melewati seleksi dengan baik, tutur Albert.
Pada kesempatan itu, Drs. A. Lilik Slamet Raharsono, M.A. selaku ketua Program Studi Televisi dan Film (PSTF) memutarkan film karya mahasiswa PSTF dan mengajak siswa-siswi SMK Maarif untuk melihat studio produksi televisi dan central room control dan menjelaskan berbagai fungsi dari kegunaan peraltan produksi yang barusaja dimiliki oleh PSTF. (bob)
Berita Lainnya :