https://kecamatangarutkota.com/ https://kepolisian.com/ https://informasidaerah.com/ https://www.hansberrygarden.com/ https://campingsaintjoseph.com/ SLOT GACOR https://pcgameshighlycompressed.com/ https://free4mac.com/ https://pcgame88.com/ https://pcgame88.com/ https://ventiur.net/ https://novo.ventiur.net/
https://hayalakademisi.com/ https://hayalakademisi.com/files/ https://wdbos.hayalakademisi.com/ https://prada188.hayalakademisi.com/ https://rajatogel.hayalakademisi.com/ https://k86toto.hayalakademisi.com/ https://sbotop.hayalakademisi.com/ https://qqdewa.hayalakademisi.com/
Siapkan Webinar NGONTRAS#14, HISKI Jember Akan Bahas Sastra Poskolonial – FAKULTAS ILMU BUDAYA

Siapkan Webinar NGONTRAS#14, HISKI Jember Akan Bahas Sastra Poskolonial

Himpunan Sarjana-Kesusastraan Indonesia Komisariat Jember (HISKI Jember) menyiapkan Webinar NGONTRAS#14 (Ngobrol Nasional Metasastra ke-14) dengan tema Sastra Poskolonial. “Sastra poskolonial atau poskolonialisme dalam sastra, meskipun bukan topik baru, masih perlu diperbincangkan, dan tetap menarik untuk didiskusikan,” kata Dr. Heru S.P. Saputra, M.Hum., ketua HISKI Jember.

Diungkapkannya bahwa poskolonialisme atau poskolonialitas terkait dengan kajian-kajian dalam berbagai aspek budaya. Persoalan yang terkait dengan politik, ideologi, etnisitas, sejarah, antropologi, bahasa, dan sastra tidak lepas dari sorotan poskolonial. Kajian poskolonial juga mengeksplorasi dimensi dalam “memandang dan dipandang”, atau cara pandang subjek dan objek.

Sastra poskolonial berkelindan dengan paradigma superioritas Barat terhadap inferioritas Timur, baik dalam refleksinya sebagai orientalisme, imperialisme, atau kolonialisme. Relasi Barat dan Timur erat kaitannya dengan kritik lintas budaya sekaligus wacana yang ditimbulkannya. “Oleh karena itu, persoalan superioritas dan inferioritas yang terefleksi dalam karya sastra, selalu menarik untuk diobrolkan,” tandas Heru, yang juga editor in chief pada Semiotika: Jurnal Ilmu Sastra dan Linguistik.

Acara NGONTRAS#14 secara daring melalui zoom akan digelar kerja sama antara Himpunan Sarjana-Kesusastraan Indonesia Komisariat Jember (HISKI Jember) dengan Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Univesitas Jember (FIB UNEJ), Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jember (FKIP UMJ), Jurnal Semiotika, dan Kelompok Riset Sastra Humaniora (KeRis SASHUM), Sabtu mendatang (24/9/2022).

Pembicara yang akan menjadi narasumber adalah Dr. Sudibyo, M.Hum. (FIB Universitas Gadjah Mada) dan Abu Bakar Ramadhan Muhamad, S.S., M.A. (FIB Universitas Jember). Moderator adalah Nurul Ludfia Rochmah, S.Pd., M.Pd., anggota HISKI Jember sekaligus guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Banyuwangi, sedangkan pewara Muhammad Rizqi Hasan, mahasiswa Sastra Indonesia FIB UNEJ.

Sudibyo (sudibyo.fib@ugm.ac.id) adalah dosen tetap pada Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia FIB UGM. Pendidikan sarjana filologi, pascasarjana filologi, dan doktoral sastra diselesaikannya di Universitas Gadjah Mada. Pada 1991—1992, lelaki kelahiran Purworejo ini menempuh pendidikan nongelar bahasa, sastra, dan kebudayaan Belanda di Hogeschool Midden Nederland dan James Boswell Instituut di Utrecht, Belanda. Pada 2004—2006, ia bekerja sebagai dosen tetap tamu pada Tokyo University of Foreign Studies di Tokyo, Jepang.

Sudibyo juga menjadi Ketua Manassa (Masyarakat Pernaskahan Nusantara) Cabang Yogyakarta, Penasihat Manassa Pusat, dan Ketua HISKI (Himpunan Sarjana-Kesusastraan Indonesia) Komisariat UGM untuk periode 2020—2024, serta sejak 2021 Ketua Departemen Bahasa dan Sastra FIB UGM. Fokus penelitiannya adalah filologi (kolonial), sastra sejarah, dan sastra kolonial-poskolonial. Tulisannya tentang topik-topik tersebut antara lain tertuang dalam buku Dalam Bayang-Bayang Kolonialisme: Filologi dan Studi Sastra (2009), Filologi: Sejarah, Teori, dan Metode (2015), dan Aristo-Modernis dari Timur: Paku Alam V, Westernisasi, dan Paradoks Kebudayaan (2018). Karya-karyanya yang lain tersebar di dalam pelbagai buku bunga rampai dan jurnal.

Sementara itu, Abu Bakar Ramadhan Muhamad (abubakar.sastra@unej.ac.id) adalah dosen tetap pada Jurusan Sastra Indonesia FIB UNEJ. Pendidikan S-1 ditempuh di FIB UNEJ, sedangkan S-2 di FIB UGM, dengan fokus kajian poskolonial. Karya tesisnya tentang kajian poskolonial novel Ronggeng Dukuh Paruk dibimbing oleh Prof. Dr. Faruk. Lelaki kelahiran Bantaeng yang punya hobi sebagai pecinta alam ini, dalam perjalanan akademiknya telah menghasilkan karya, di antaranya dalam bentuk artikel di jurnal, yakni Wacana Kolonial dalam Novel Max Havelaar (2017), Suara-suara dari Pedalaman: Bias dan Dilema Identitas Nasionalisme dalam Novel Burung-burung Manyar (2017), Citra Eksotik dalam Novel Ronggeng Dukuh Paruk (2018), dan Resistensi dalam Novel Student Hidjo Karya Mas Marco Kartodikromo (2021).

Adapun karya riset dan prosiding yang dilakukan bersama tim, di antaranya adalah Nasionalisme Fashion: Ekspresi Identitas Pascakolonial dalam Novel Trilogi Ronggeng Dukuh Paruk Karya Ahmad Tohari (2016), Ider Bumi Ritual of Banyuwangi: Fencing the Bersih Desa, Embracing Festival (2019), Sosiologi Sastra: Pemaknaan Sosiologi Pengarang, Sosiologi Karya Sastra, dan Sosiologi Pembaca terhadap karya Umar Kayam (2020), Lokalitas-Ideologis: Membaca Hasnan-Using dengan Perspektif Sosiologi Sastra (2021), dan Conflict Between Tradition and Religion: A Sociological Representation of Hasnan Singodimayan’s Novels (2021).

Pengalaman akademis Sudibyo dan Abu Bakar Ramadhan Muhamad, diharapkan dapat menggugah kesadaran kritis kita tentang sastra poskolonial. Termasuk berbagi pencerahan tentang persoalan relasional superioritas dan inferioritas yang terefleksi di dalam karya sastra.

Sekelumit persoalan yang kemudian muncul, bagaimana pola-pola dan residu kolonialisme yang terekam di dalam karya sastra? Bagaimana kekuatan Barat dalam memandang Timur? Bagaimana pula counter hegemoni yang dapat dilakukan Timur kepada Barat?

Untuk menjawab serangkaian pertanyaan itu, mari kita simak paparan pakar sastra poskolonial dalam Webinar NGONTRAS#14.

Peserta yang akan mengikuti acara NGONTRAS#14, Sabtu, 24 September 2022, pukul 10.00—12.00 WIB (Ruang zoom dibuka pukul 09.30 WIB), tidak perlu mendaftar dan cukup klik pada Join Zoom Meeting: https://bit.ly/NGONTRAS-14, Meeting ID: 882 5603 8529, Passcode: HISKI-14.

Peserta yang sebelumnya belum masuk Grup WA, sekali lagi, yang belum masuk, diharapkan berkenan masuk grup dengan tujuan untuk memudahkan mendapatkan informasi kegiatan NGONTRAS secara berkelanjutan, dengan klik https://bit.ly/GRUP-E_NGONTRAS.

Peserta juga dapat mengunjungi Portal HISKI Jember untuk mengunduh secara gratis file buku dan prosiding, dengan klik https://hiskijember.fib.unej.ac.id/. Atau menyaksikan rekaman NGONTRAS sebelumnya melalui Kanal Youtube HISKI JEMBER OFFICIAL dengan klik https://bit.ly/YoutubeHISKIJember.

Peserta dipersilakan mengunjungi dan menyitasi artikel-artikel yang dimuat dalam Jurnal Semiotika, terbitan Jurusan Sastra Indonesia FIB UNEJ. https://jurnal.unej.ac.id/index.php/SEMIOTIKA.***

Related Posts

http://103.147.222.22/ https://sisbpn.petrolab.co.id/ https://survey.petrolab.co.id/pulsa/ http://jdih-aceh-dev.kemenkumham.go.id/ http://dev-realisasi.stipjakarta.ac.id/ https://efinger.bkpp.gorontalokota.go.id/ https://lppm.nurulfikri.ac.id/ https://sierik.bkpp.gorontalokota.go.id/ http://kebunraya.balikpapan.go.id/ https://dev-sido.sebi.ac.id/ https://wginc.com/ https://jdih.majalengkakab.go.id/ slotpulsa