Disampaikan dalam sidang terbuka senat Universitas Jember (12/10) dalam pengukuhan gelar tiga guru besarnya, Rektor Universitas Jember, Drs. Moh. Hasan, M.Sc. Ph.D mendorong semua dosen yang bergelar doktor untuk terus memacu diri meraih gelar tertinggi. Perjuangan itu tentu saja tidak mudah, jumlah guru besar yang dimiliki Universitas Jember tidak beranjak dari 50 orang saja. Bertambahnya jumlah guru besar di Universitas Jember diharapkan dapat membantu profesionalitas Universitas Jember dalam mengembangkan pendidikan. Karya-karya ilmiah yang telah terbukti mendapatkan pengakuan dari Kemenristek Dikti dengan bertambahnya guru besar ini seyogyangya dapat mendorong para dosen meraih gelar tertinggi di perguruan tinggi, kata Moh. Hasan.
Rektor Universitas Jember secara resmi mengukuhkan tiga guru besar dan dua diantaranya adalah guru besar dari Fakultas Imu Budaya, yaitu :
- Prof. Dr. Novi Anoegrajekti, M.Hum sebagai guru besar bidang Ilmu Sastra Indonesia dari jurusan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya;
- Prof. Drs. Nawiyanto, M.A., Ph.D sebagai guru besar bidang Sejarah Ekonomi dan Lingkungan dari jurusan Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya; dan
- Prof. Dr. Ir. Bambang Sudjanarko, M.M. sebagai guru besar bidang Teknik Elektro Daya
Moh. Hasan menyinggung fenomena generasi muda sekarang yang dia sebut sebagai generasi Zed yang memiliki karakteristik yang tidak sama dengan generasi Ye apalagi generasi Babyhome. Generasi Zed yang cenderung kurang memiliki tata krama, unggah-ungguh dan cenderung kritis ini tidak harus malah disalahkan, kita harus berfikir positif dan mengoreksi diri karena tidak dipungkiri bahwa peranan dari generasi seperti kita boleh jadi belum maksimal dalam menanamkan karakter-karakter yang dulu diajarkan orang tua kita.
[:]