[:en]SUMMARY
AN PSYCHOLOGICAL ANALYSIS OF WOMAN IN KARTINI NAINGGOLAN’ SUJUD NISA DI KAKI TAHAJJUD-SUBUH; Ahmad Faiz Ali Perdana; 090110201014; 67 Pages; Department of Indonesian Literature Faculty of Humanities University of Jember.
Psychology explains the existence of human-self, including woman. Kartono (1992: 3) said that woman has a personality which is different with man. The female world has a particular basic scheme and structre based on her own behaviour. The personality world of woman performs the self as the world of caring, as besorgendwel, while the world of man is characterize by the world of working, subjugation, expansion, and aggressivity.
This study applies structural and pragmatic methods to analyze Sujud Nisa di Kaki Tahajjud-Subuh. The structural analysis includes theme, characterization, settings, and conflicts. The pragmatic analysis includes the woman personality and her specific characteristics, the personality of a pubescent girl, the personality of adolescence girl, the fracture-point, and the revision function.
The tittle of the novel Sujud Nisa di Kaki Tahajjud-Subuh indicates the object exposed in the story. The major theme, the dominant problem, in this novel is the temptation that is resolved with sincere heart will emerge happiness. This major theme is supported by minor themes, including the parental support as the factor of children’s success, the love of a friend both in the state of sorrow and joy, and sincerity can create happiness. Such themes support the major theme as the basis of telling the story.
The main character of this novel, Nisa, is a character who has round character because she experiences the changing of attitude from the very beginning of the story until the end. The subordinate characters are Father, Mother, Ais, and Irsyad. Father, Mother, and Irsyad have flat character because they do not experience the changing of characteristics from the very beginning of the story until the end, while Ais has a round character.
The conflicts happening in the novel include physical conflicts and psychological conflicts. The physical conflicts involve Nisa and her friends. Such conflicts also involve Nina and nature. The psychological conflicts happen in her heart. Both conflicts described by the writer have presented the dramatic story.
The settings of the novel include setting of time, place setting of place, and social setting. The setting of place includes her room, campus, boarding house, and an emergency room in an hospital. The setting of time happens in the afternoon at home when Nisa talks relax with her mother, in the morning, 03.45 a.m. with a dark condition and fresh air, and in Saturday morning at Nisa’s marriage contract. The social setting in this novel is Nisa’s social life in kampong and her social life in a big city.
Pragmatic analysis is emphasized on the study of woman pyschology including the personality of woman and her specific characteristic, the personality of a pubescent girl, the personality of adolescence girl, the fracture-point, and the revision function because such aspects are dominant in the novel. The study of the main character using the woman psychology can be concluded as follow. Nisa’s specific female characteristic is having the physical beauty, humble, and caring attitude. The personality of pubescent girl can be looked at Nisa through her ability to handle misery and the characteristic of sane life. The adolescence girl personality appears when she finds a purpose in life and understands the direction of his life. The point of fracture which is the psychological trauma experienced by Nisa. The point of fracture in the form of suffering caused by defamation that occurs to her. The revision functions in the form of self-healing process obtained from Nisa herself and also when she is together with Irsyad.
[:id]RINGKASAN
ANALISIS PSIKOLOGI WANITA DALAM NOVEL SUJUD NISA DI KAKI TAHAJJUD-SUBUH KARYA KARTINI NAINGGOLAN; Ahmad Faiz Ali Perdana; 090110201014; 67 halaman; Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember.
Psikologi akan berusaha menjelaskan tentang keberadaan pribadi manusia termasuk wanita. Kartono (1992:3) mengutarakan bahwa, wanita memiliki dunia kepribadian yang berbeda dengan laki-laki. Dunia wanita mempunyai skema dasar dan struktur dasar tertentu dari tingkah laku wanita itu sendiri. Dunia kepribadian wanita itu menampilkan diri sebagai dunia yang memelihara, sebagai besorgendwel, sedangkan dunia laki-laki banyak dicirikan dengan dunia kerja, penaklukan, ekspansi, dan agresivitas.
Analisis yang digunakan dalam mengkaji novel Sujud Nisa di Kaki Tahajjud-Subuh Karya Kartini Nainggolan menggunakan dua analisis, yaitu analisis struktural dan analisis pragmatik. Analisis struktural tersebut meliputi judul, tema, penokohan dan perwatakan, latar, serta konflik. Analisis pragmatik meliputi pribadi wanita dan sifat khasnya, kepribadian gadis puber, pribadi gadis adolesensi, titik patah dan fungsi revisi.
Judul novel Sujud Nisa di Kaki Tahajjud-Subuh menunjukkan objek yang dikemukakan dalam suatu cerita. Tema mayor adalah persoalan yang menonjol. Tema mayor dalam novel Sujud Nisa di Kaki Tahajjud-Subuh Karya Kartini Nainggolan adalah cobaan yang diatasi dengan hati yang ikhlas akan menumbuhkan kebahagiaan. Tema mayor ini didukung oleh tema-tema minor yaitu dukungan orang tua menjadi faktor keberhasilan anak, kasih sayang seorang teman dalam keadaan suka maupun duka, dan ketulusan dapat memberikan kebahagiaan. Tema-tema minor tersebut mendukung tema mayor yang menjadi pijakan dasar penceritaan.
Tokoh utama dalam novel Sujud Nisa di Kaki Tahajjud-Subuh karya Kartini Nainggolan yaitu Nisa. Nisa merupakan tokoh yang memiliki watak bulat (round character) karena mengalami perubahan watak dari awal cerita sampai akhir cerita. Tokoh bawahan adalah Bapak, Ibu, Ais, dan Irsyad. Bapak, Ibu, dan Irsyad memiliki watak datar (flat character) karena tidak mengalami perubahan watak dari awal sampai akhir cerita. Sedangkan Ais memiliki watak bulat (round character).
Konflik yang terjadi dalam novel Sujud Nisa di Kaki Tahajjud-Subuh karya Kartini Nainggolan meliputi konflik fisik dan konflik batin. Konflik fisik terjadi antara Nisa dengan teman-teman kampus. Konflik fisik juga terjadi antara Nisa dengan alam. Konflik batin terjadi antara Nisa dengan kata hatinya. Konflik fisik maupun konflik batin yang digambarkan oleh pengarang telah mewujudkan cerita yang dramatis.
Latar dalam novel Sujud Nisa di Kaki Tahajjud-Subuh karya Kartini Nainggolan meliputi latar tempat, latar waktu, dan latar sosial. Latar tempat dalam novel Sujud Nisa di Kaki Tahajjud-Subuh karya Kartini Nainggolan yaitu kamar, kampus, kost, dan IGD. Latar waktu terjadi pada siang hari di rumah Nisa saat berbincang-bincang santai dengan Ibu, Pagi hari pukul tiga lebih empat puluh lima menit dengan suasana masih gelap dan udara yang sejuk, dan sabtu pagi saat akad nikah Nisa sedang berlangsung. Latar sosial yang terjadi yaitu kehidupan sosial Nisa di kampung dan kehidupan sosial Nisa di kota besar.
Analisis pragmatik ditekankan pada kajian psikologi wanita meliputi pribadi wanita dan sifat khasnya, pribadi gadis puber, pribadi gadis adolesensi, dan titik patah dan fungsi revisi. Karena aspek-aspek tersebut dominan dalam novel Sujud Nisa di Kaki Tahajjud-Subuh. Kajian psikologi wanita tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut.
Sifat khas wanita Nisa adalah memiliki keindahan fisik yang berupa kecantikan. rendah hati, dan sifat memelihara. Pribadi gadis puber terlihat pada Nisa yaitu mampu memikul beban derita dan ciri hidup yang sehat. Pribadi gadis adolesensi yang terjadi pada Nisa yaitu ketika menemukan tujuan hidup dan memahami arah hidupnya. Titik patah yang merupakan trauma psikis dialami oleh Nisa. Titik patah yang berupa penderitaan akibat fitnah yang terjadi kepada dirinya. Fungsi revisi yang berupa proses penyembuhan diri didapat dari Nisa sendiri dan juga saat bersama Irsyad.
[:]