JEMBER – Tiga mahasiswa berprestasi dari Program Studi Televisi dan Film (PSTF) Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Jember (Unej) kembali menorehkan tinta emas di kancah perfilman nasional. Karya film pendek mereka yang berjudul “Wahyu” berhasil meraih penghargaan bergengsi sebagai Audience Favorite Winner dalam ajang KlikFilm Short Movie Competition 2025 yang diselenggarakan pada rangkaian Jakarta World Cinema.
Tim produksi film “Wahyu” ini digawangi oleh tiga mahasiswa PSTF yang bertalenta: Nada Leko Prakasa (Sutradara/Penulis), Dzikri Ilham, dan Adnan Ramadani. Kemenangan ini membuktikan bahwa karya yang diproduksi oleh talenta muda FIB Unej mampu diterima dengan baik dan mendapatkan apresiasi yang luas dari penonton film di Indonesia.
Tentang Film “Wahyu”
Film pendek “Wahyu” berhasil memikat hati para penonton melalui narasi yang kuat dan visual yang menarik. Kemenangan sebagai Audience Favorite menunjukkan bahwa film ini mampu menciptakan resonansi emosional dan relevansi yang mendalam dengan publik.
Apresiasi dari Pimpinan Fakultas
Keberhasilan Nada, Dzikri, dan Adnan disambut hangat dan penuh kebanggaan oleh pimpinan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember.
Dekan FIB Unej, Prof. Nawiyanto, M.A., Ph.D., menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas prestasi yang diraih.
“Kami sangat bangga dengan pencapaian Nada Leko, Dzikri Ilham, dan Adnan Ramadani melalui film ‘Wahyu’. Penghargaan di KlikFilm Short Movie Competition, khususnya sebagai Audience Favorite Winner, membuktikan bahwa karya mereka relevan dan dicintai oleh publik. Ini adalah indikator keberhasilan Program Studi Televisi dan Film dalam menghasilkan sineas muda yang kreatif, profesional, dan mampu bersaing di tingkat nasional. Prestasi ini bukan hanya kebanggaan fakultas, tetapi juga Universitas Jember secara keseluruhan,” ujar Prof. Nawiyanto.
Senada dengan Dekan, Wakil Dekan I FIB Unej Bidang Akademik, Dr. Ikwan Setiawan, M.A., menyoroti peran strategis film sebagai media budaya dan apresiasi.
“Kemenangan film ‘Wahyu’ menegaskan bahwa kerja keras, dedikasi, dan eksplorasi terhadap kekayaan narasi melalui medium film yang ditekankan di PSTF telah membuahkan hasil. Film adalah cermin dan pemantik diskusi budaya. Semoga capaian ini menjadi motivasi bagi mahasiswa PSTF dan seluruh mahasiswa FIB untuk terus berkarya, berinovasi, dan membawa nama baik almamater di berbagai kompetisi, baik di tingkat nasional maupun internasional,” tambah Dr. Ikwan Setiawan.
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember berkomitmen untuk terus mendukung dan memfasilitasi setiap kegiatan akademik dan non-akademik yang dapat mengembangkan potensi mahasiswa dan meningkatkan kualitas pendidikan di bidang keilmuan budaya, khususnya dalam industri kreatif seperti film dan televisi.

