Edy Burhan Arifin
Fakultas Sastra Universitas Jember
edyburhansej@yahoo.com
Abstrak
Masuknya sistem perkebunan partikelir yang bercorak kapitalistik pada desenia pertengahan abad XIX di daerah Jember membawa perubahan sosial dan ekonomi pada masyarakat sekitarnya. Sejak saat itu penduduk pribumi banyak kesempatan untuk memperoleh uang karena banyak lapangan kerja yang tercipta. Akibatnya kehadiran onderneming ini mengakibatkan terjadinya gelombang migrasi etnik Madura dan Jawa, sehingga daerah Jember yang semula termasuk daerah un-populated menjadi daerah yang perkembangan penduduknya meningkat sangat mencengangkan. Yang menarik hadirnya sistem onderneming di Jember terjadilah proses terbentuknya budaya Madura di Jember bagian utara. Di pihak lain Jember selatan yang sebagian besar penduduknya berlatarbelakang Jawa, budaya yang berkembang ialah budaya Jawa. Menariknya di
daerah Jember tengah yang komposisi penduduknya imbang antara etnik Madura dan Jawa terjadilah sentuh budaya yang disebut sebagai budaya pandhalungan.
Kata kunci: Jember, pertumbuhan kota, pandhalungan
TEXT FULL : PDF