[:en]Revealing the Implied Messages by Analyzing The Flouted Maxims in Utterances Found on Dumb and Dumber To Movie[:id]Pengungkapan Pesan Tersembunyi dengan Analisa Maksim – Maksim yang Dilanggar dalam Ujaran yang Ditemukan dalam Film Dumb and Dumber toIhyak Mustofa[:]

[:en]SUMMARY

 

Revealing the Implied Messages by Analyzing The Flouted Maxims in Utterances Found on Dumb and Dumber To Movie; Ihyak Mustofa; 110110101027; 2016; 61 pages; English Department; Faculty of Humanities; Jember University.

The objective of this study is to examine the implied messages used by the characters in utterances on Dumb and Dumber to movie. It is conducted to analyze the types of maxim flouted by the characters and the implied messages used by the characters in Dumb and Dumber to movie. The analysis is based on cooperative principles theory.

This study employs qualitative research. Qualitative research is applied to describe the data in the form of sentences in the movie subtitle and Documentary is applied in this study as the method of collecting data. The movie’s subtitle is taken from an internet source, http://www.moviesubtitles.org/subtitle-90154.html [uploaded by Sparks, accessed on May 5, 2015].

The result of this study presents that there are 104 utterances containing flouted maxims. 101 data are classified into one flouted maxim and 3 data are classified into two flouted maxims. 101 data categorized as one flouted maxim are divided into four types of flouted maxim. There are 23 utterances contain flouted maxim of relation, 31 utterances contain flouted maxim of quantity, 29 utterances contained flouted maxim of manner and 18 utterances contain flouted maxim of quality. In addition, there are 3 utterances containing two flouted maxims. 2 utterances are containing flouted maxim of quantity and maxim of manner, 1 utterance is containing flouted maxim of quantity and maxim of relation.

In Dumb and Dumb to movie, there are several reasons of the characters flout the maxims. The characters tend to flout the maxim of relation because they would like to change the situation. Another flouted maxim is maxim of quality. The reasons are some characters would like to show off. The characters flout the maxim of quantity to indirectly emphasize their discomfort. The reasons why the characters flout the maxim of manner are to express their disagreement. Additionally, the characters in Dumb and Dumber to movie also flout two maxims in an utterance. The reason is they want to emphasize their intentions.

The types of flouted maxim determine the reasons of the characters flouted the maxim. The characters flouted the maxims in Dumb and Dumber to movie are consisting of Lloyd, Harry, Mr. Pinchelow, Penny, Adele, Travis, Fraida, and Dr. Meldman. The main characters of the movie are Harry and Lloyd. Lloyd dominantly flouts the maxim of quality. The reason is he wants to show off. This shows that Lloyd is an arrogant person. In addition, Harry dominantly flouts the maxim of manner. He wants to show his disagreement towards other statement. This shows that he is a sarcastic person.

When comprehending the flouted maxim, there are possibilities to make misunderstanding or misinterpreting. This situation can happen when the speaker and the hearer do not know certain topics. Therefore, context of situation is very important for the speaker or the hearer to understand the implied messages in an utterance. Context can also help to analyze the utterances that flout the maxim of Cooperative Principles.

 

 

 [:id]RINGKASAN

 

Pengungkapan Pesan Tersembunyi dengan Analisa Maksim – Maksim yang Dilanggar dalam Ujaran yang Ditemukan dalam Film Dumb and Dumber to; Ihyak Mustofa; 110110101027; 2016; 61 halaman; Jurusan Sastra Inggris; Fakultas Ilmu Budaya; Universitas Jember.

Tujuan studi ini adalah untuk menemukan pesan tersembunyi yang digunakan oleh karakter – karakter dalam ujaran – ujaran dalam film Dumb and Dumber to. Studi ini dibuat untuk menganalisa jenis – jenis maksim yang dilanggar oleh karakter – karakter dan pesan tersembunyi yang digunakan oleh karakter – karakter dalam Dumb and Dumber to. Analisis Studi ini berdasarkan teori prinsip – prinsip kerjasama.

Studi ini menerapkan penelitian kualitatif. Penelitian kualitaif digunakan untuk menjelaskan data yang berupa kalimat – kalimat di subtitle film. Dokumentasi diaplikasikan di studi ini sebagai metode pengumpulan data. Subtitle film ini diambil dari internet, http://www.moviesubtitles.org/subtitle-90154.html (diunggah oleh Sparks, diakses pada 5 Mei 2015.)

Hasil studi ini menunjukan bahwa ada 104 ujaran yang mengandung maksim yang dilanggar. 101 data diklasifikasikan ke dalam pelanggaran satu maksim dan 3 data diklasifikasikan ke dalam pelanggaran dua maksim. Ada 23 ujaran mengandung pelanggaran maksim hubungan, 31 ujaran mengandung pelanggaran maksim kuantitas, 29 ujaran mengandung pelanggaran maksim cara dan 18 ujaran mengandung pelanggaran maksim kualitas. Selain itu, ada 3 ujaran yang mengandung pelanggaran dua maksim. 2 ujaran mengandung pelanggaran maksim kuantitas dan maksim cara, 1 ujaran mengandung pelanggaran maksim kuantitas dan maksim hubungan.

Di film Dumb and Dumber to, ada beberapa alasan karakter melanggar maksim. Karakter cenderung melanggar maksim hubungan karena mereka ingin merubah situasi. Maksim yang lain adalah maksim kualitas. Alasan adalah beberapa karakter ingin pamer. Karakter melanggar maksim kuantitas untuk menunjukkan ketidakpuasan secara tidak langsung. Alasan mengapa karakter melanggar maksim cara adalah untuk mengekspresikan ketidaksetujuannya. Selain itu karakter dalam film Dumb and Dumber to juga melanggar dua maksim dalam satu ujaran. Alasannya adalah untuk menekankan keinginan mereka.

Jenis – jenis maksim yang dilanggar menentukan alasan – alasan karakter melanggar maksim. Karakter yang melanggar maksim dalam film Dumb and Dumber to terdiri dari Lloyd, Harry, Mr. Pinchelow, Penny, Adele, Travis, Fraida dan Dr. Meldman. Karakter utama dalam film ini adalah Harry dan Lloyd. Lloud secara dominan melanggar maksim kualitas. Alasannya adalah dia ingin pamer. Hal ini menunjukkan Lloyd adalah orang yang sombong. Selain itu, Harry secara dominan melanggar maksim cara. Dia ingin menunjukkan ketidaksetujuannya terhadap pernyataan orang lain. Hal ini menunjukkan bahwa dia seorang yang sarkastis.

Ketika memahami maksim yang dilanggar, ada beberapa kemungkinan untuk menimbulkan kesalahpahaman atau misinterpretasi. Situasi ini dapat terjadi ketika pembicara dan pendengar tidak tahu topik tersebut. Oleh karena itu, konteks situasi sangat penting bagi pembicara atau pendengar untuk memahami pesan tersembunyi dalam sebuah ujaran. Konteks juga dapat membantu untuk menganalisa ujaran yang melanggar maksim dari prinsip – prinsip kooperatif.

 

 [:]

http://103.147.222.22/ https://pelalawankab.go.id/web/ https://survey.petrolab.co.id/pulsa/ https://webmail.batubarakab.go.id/gacor/ https://webmail.batubarakab.go.id/pulsa/ http://permata-paygate.uai.ac.id/slot-thailand/ http://dki-paygate.uai.ac.id/slot-pulsa/ https://fib.unej.ac.id/buku/ https://pelalawankab.go.id/slotpulsa/ https://wginc.com/deposit-pulsa-tanpa-potongan/ https://wginc.com/slot-thailand/
http://103.147.222.22/ https://pelalawankab.go.id/web/ https://survey.petrolab.co.id/pulsa/ https://webmail.batubarakab.go.id/gacor/ https://webmail.batubarakab.go.id/pulsa/ http://permata-paygate.uai.ac.id/slot-thailand/ http://dki-paygate.uai.ac.id/slot-pulsa/ https://fib.unej.ac.id/buku/ https://pelalawankab.go.id/slotpulsa/ https://wginc.com/deposit-pulsa-tanpa-potongan/ https://wginc.com/slot-thailand/