[:en]SUMMARY
The Use of the Word Greeting on Java Community in Jombang Village, Jombang Subdistrict, Jember Regency. Imarotus Saadah;120110201069; 2016; 105 pages; Department of Indonesian Literature Faculty of Humanities University of Jember.
The term of greeting words can be defined as utterances used to speak to someone, greet or call someone customarily as an interlocutor. In the Indonesian language, greeting words is used by the speakers to greet their interlocutors are quite varied, for example, the types of greeting words which are mostly used are kinship and non-kinship terms. This research formulated as follows, How the form and the use of kinship greeting words on Java communities in Jombang village, Jombang subdistrict, Jember regency and how the form and the use of non-kinship greeting words on Java communities in Jombang village, Jombang subdistrict, Jember regency.
This research uses the conversational method with various techniques. (Sudaryanto 1993:137) this method compatible with the interview method. The conversational method could be differenciated based on usage, that is basic technique and advance technique. The use of basic technique is provoking technique. it means, the researcher has to provoke someone or some people to talk. Then, the advance technique use Tansemuka technique it means the researcher not direct involved to the direct conversation, written only. So, the researcher used closed questionnaires.
The next phase of Tansemuka conversational is a direct recording technique, the phase of analysis data use frontier method and the advance technique is classified decisive element technique. the data were obtained from the step of collection data were classified and analyzed based on the theory of the word greeting of Java language system form.Java. The phase of presenting the analysis result use formal and informal method. Formal method is used to describe the symbols as the transcription utterance such as symbol “[…]” as the sign of phonetic transcription. Informal method is formulated by using ordinary words, continued with descriptive presentation.
The result of this research is the use of kinship greeting words includes: 1) description of the use of greeting word forms in farmers family with old age born in 1960s for the father and mother and generation born in 1980s for the children; 2) description of the use of greeting word forms in farmers family with old age born in 1980s for the father and mother and generation born in 2000s for the children; 3) description of the use of greeting word forms in merchants family with old age born in 1960s for the father and mother and generation born in 1980s for the children; 4) description of the use of greeting word forms in merchants family with old age born in 1980s for the father and mother and generation born in 2000s for the children; 5) description of the use of greeting word forms in employees family with old age born in 1960s for the father and mother and generation born in 1980s for the children; 6) description of the use of greeting word forms in employees family with old age born in 1980s for the father and mother and generation born in 2000s for the children: 7) description of the use of greeting word forms in labors family with old age born in 1960s for the father and mother and generation born in 1980s for the children; 8) description of the use of greeting word forms in labors family with old age born in 1980s for the father and mother and generation born in 2000s for the children.
The result of the discussion of the use of Non-kinship greeting words includes: 1) description of Non-kinship greeting words on people with low social status; 2) description of Non-kinship greeting words on people with medium social status; 3) description of Non-kinship greeting words on people with high social status; 4) description of Non-kinship greeting words based on physical characteristics. Several greeting words used by the people including greeting words like wul-kriwul, dek-gundek, den-ganden, reng-sireng.
[:id]RINGKASAN
Penggunaan Kata Sapaan pada Masyarakat Jawa di Desa Jombang Kecamatan Jombang Kabupaten Jember. (Imarotus Saadah;120110201069; 2016; halaman 105; Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jember).
Penggunaan kata dalam sistem bahasa pada masyarakat, salah satunya berupa penggunaan kata sapaan. Istilah kata sapaan adalah suatu ujaran yang digunakan seseorang untuk menegur, menyapa atau memanggil seseorang secara adat sebagai lawan bicara. Dalam bahasa Indonesia, kata sapaan yang digunakan pembicara untuk menyapa lawan bicaranya cukup bervariasi misalnya, jenis kata sapaan yang paling banyak digunakan adalah istilah kekerabatan dan non-kekerabatan. dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut. Bagaimanakah bentuk dan penggunaan kata sapaan kekerabatan pada masyarakat Jawa di Desa Jombang Kecamatan Jombang Kabupaten Jember dan Bagaimanakah bentuk dan penggunaan kata sapaan nonkekerabatan pada masyarakat Jawa di Desa Jombang Kecamatan Jombang Kabupaten Jember.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode cakap beserta aneka tekniknya. (Sudaryanto 1993:137) Metode ini dapat disejajarkan dengan metode wawancara atau interview. Metode cakap dibedakan berdasarkan pemakaiannya menjadi dua tahapan, yaitu teknik dasar dan teknik lanjutan. Dalam penelitian ini menggunakan Teknik dasar yakni teknik Pancing. artinya peneliti untuk mendapatkan data pertama-tama harus memancing seseorang atau beberapa orang agar berbicara. Kemudian, teknik lanjutannya menggunakan Cakap Tansemuka, yakni peneliti tidak terlibat percakapan langsung, yaitu tertulis. Jadi peneliti menggunakan kuesioner tertutup.
Tahap yang lanjutan dari Cakap Tansemuka ialah teknik pencatatan langsung, tahap analisis data menggunakan metode padan dan teknik lanjutan teknik pilah unsur penentu (PUP). Data yang sudah diperoleh dari tahap penyediaan data, diklasifikasikan dan dianalisis berdasarkan teori bentuk kata sapaan dalam bahasa Jawa. Tahap penyajian hasil analisis data menggunakan metode formal dan informal, metode formal digunakan untuk mendeskripsikan lambang-lambang sebagai transripsi tuturan seperti lambang “[…]” yaitu kurung siku sebagai tanda transkripsi fonetis. Metode informal yaitu perumusan dengan kata-kata biasa, dilanjutkan dengan pemaparan secara deskriptif.
Hasil dari pembahasan penelitian ini bahwa penggunaan kata sapaan ranah Kekerabatan meliputi: 1) deskripsi penggunaan bentuk kata sapaan pada keluarga petani usia tua yang lahir tahun 1960-an untuk ayah dan ibu dan generasi lahir tahun 1980-an untuk anak; 2) deskripsi penggunaan bentuk kata sapaan pada keluarga petani usia muda generasi lahir tahun 1980-an untuk ayah dan ibu dan generasi lahir tahun 2000-an untuk anak; 3) deskripsi penggunaan bentuk kata sapaan pada keluarga pedagang usia tua generasi lahir tahun 1960-an untuk ayah dan ibu dan generasi lahir tahun 1980-an untuk anak; 4) deskripsi penggunaan bentuk kata sapaan pada keluarga pedagang usia muda generasi lahir tahun 1980-an untuk ayah dan ibu dan generasi lahir 2000-an untuk anak; 5) deskripsi penggunaan bentk kata sapaan pada keluarga pegawai usia tua generasi lahir tahun 1960-an untuk ayah dan ibu dan generasi lahir tahun 1980-an untuk anak; 6) deskripsi penggunaan bentuk kata sapaan pada keluarga pegawai usia muda generasi lahir tahun 1980-an untuk ayah dan ibu dan generasi lahir tahun 2000-an untuk anak; 7) deskripsi penggunaan bentuk kata sapaan pada keluarga buruh usia tua generasi lahir tahun 1960-an untuk ayah dan ibu dan generasi lahir tahun 1980-an untuk anak; 8) deskripsi penggunaan bentuk kata sapaan pada keluarga buruh usia muda generasi lahir tahun 1980-an untuk ayah dan ibu dan generasi lahir tahun 2000-an untuk anak.
Hasil dari pembahasan pengunaan kata sapaan ranah Non-kekerabatan meliputi: 1) deskripsi penggunaan kata sapaan non-kekerabatan pada masyarakat dengan status sosial rendah; 2) deskripsi penggunaan kata sapaan non-kekerabatan pada masyarakat dengan status sosial sedang; 3) deskripsi penggunaan kata sapaan non-kekerabatan pada masyarakat dengan status sosial tinggi; 4) deskripsi penggunaan kata sapaan non-kekerabatan berdasarkan ciri fisik. Beberapa kata sapaan yang di gunakan oleh masyarakat meliputi sapaan wul-kriwul, dek-gundek, den-ganden, reng-sireng.
[:]