Upaya pengelola jurnal Semiotika, yang bernama lengkap Semiotika: Jurnal Ilmu Sastra dan Linguistik, dalam mengajukan reakreditasi membawa hasil. Jurnal yang diterbitkan Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember (Sasindo FIB UNEJ) tersebut naik peringkat. Kini Semiotika terindeks Sinta 4 (S-4) (21/3/2025).
Hal itu tertuang dalam Berita Acara Penetapan Hasil Akreditasi Jurnal Periode I Tahun 2025, yang diterbitkan dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Nomor 10/C/C3/DT.05.00/2025 tanggal 21 Maret 2025 tentang Peringkat Akreditasi Jurnal Ilmiah Periode I Tahun 2025 (http://arjuna.kemdikbud.go.id/#/pengumuman/688).
Dalam kolom peringkat disebutkan bahwa reakreditasi Semiotika: Jurnal Ilmu Sastra dan Linguistik naik peringkat dari Peringkat 5 ke Peringkat 4 mulai Volume 25 Nomor 1 Tahun 2024 sampai Volume 29 Nomor 2 Tahun 2028.

Ketua Jurusan Sastra Indonesia, Didik Suharijadi, S.S., M.A., merasa bangga dengan hasil kenaikan peringkat tersebut. Dikatakannya bahwa prestasi yang diraih Semiotika merupakan bukti dedikasi, kerja keras, dan semangat akademik yang diperjuangkan oleh pengelola, dengan dukungan institusi dan mitra bestari. “Semoga pencapaian ini menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas Semiotika ke peringkat yang lebih tinggi lagi,” tandas Didik.

Hal serupa juga disyukuri oleh Editor in Chief, Dr. Agustina Dewi Setyari, S.S., M.Hum. Dirinya merasa bersyukur sekaligus terharu. Di tengah problem proses migrasi jurnal terbitan Universitas Jember, dari akun lama (jurnal.unej.ac.id) ke akun baru (journal.unej.ac.id), yang mendapat serangan bertubi-tubi dari hacker, akhirnya Semiotika lolos reakreditasi.
“Kami bersyukur. Meskipun website jurnal sering hidup-mati lantaran dibajak hacker yang bermotif judi online, akhirnya membuahkan hasil juga. Semoga setelah menerbitkan empat edisi berikutnya, Semiotika berhasil naik peringkat lagi,” harap Dewi.

Proses reakreditasi melalui laman Arjuna (Akreditasi Jurnal Ilmiah Nasional, http://arjuna.kemdikbud.go.id) butuh waktu yang panjang. Proses tersebut diawali dengan evaluasi internal melalui kegiatan workshop. Usulan diajukan 27 Maret 2024, sedangkan hasil tercatat 21 Maret 2025. Rentang setahun bukanlah waktu yang pendek untuk menanti kepastian.

Proses panjang itu akhirnya tertunaikan. Dalam penantian bulan Ramadhan dengan setumpuk tanggungan akademik, kabar menggembirakan itu datang juga. Seakan disiapkan sebagai hadiah lebaran bagi Semiotika.
Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember, Prof. Nawiyanto, M.A., Ph.D. menyampaikan apresiasi atas prestasi dan kerja produktif yang dilakukan tim jurnal SemiotikaJurusan Sastra Indonesia. “Selamat dan sukses atas prestasi reakreditasi Semiotika: Jurnal Ilmu Sastra dan Linguistik naik peringkat dari Peringkat 5 ke Peringkat 4,” ungkapnya.
Baca juga: Perjalanan Reakreditasi Semiotika: dari Hibah, Workshop, Pendampingan, hingga Submit Usulan