[:id]Yudisium Periode IV Tahun Akademik 2019/2020 di Aula Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember 23/1 diikuti 85 Sarjana, yaitu:
- 14 Sarjana dari jurusan Sastra Inggris
- 25 Sarjana dari jurusan Sastra Indonesia
- 31 Sarjana dari jurusan Ilmu Sejarah, dan
- 15 Sarjana dari Pogram Studi Film dan Televisi
Lagu Cendol Dawet miliknya The Godfather of Brokenheart, Didi Kempot yang dinyanyikan oleh Paduan Suara Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember menghibur semua peserta yudisium Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember.
Lulusan berprestasi dengan Indeks Prestasi tertinggi diraih Arina Sunanal Ula, S.Hum dari jurusan Ilmu Sejarah dengan IPK 3,77 (Sangat Memuaskan) dengan lama studi 4 tahun 4 bulan 20 hari.
Lulusan tercepat diraih oleh Nurlaily Dichaningtyas, S.Sn, lama studi 3 tahun 10 bulan 20 hari dengan IPK 3,65 (Dengan Pujian).
Wakil Sarjana Arina Sulana, M.Hum dalam Yudisium menyampaikan “Prosesi hari ini merupakan indikator kita menyelesaikan studi di FIB tercinta.
Banyak terimakasih kepada Bapak/Ibu dosen atas segala ilmu dan bimbingan. Semoga kami dapat mengaplikasikan ilmi yang kami dapat dari FIB.
Hari ini kami merasa bahagia walaupun kami sadar ini bukan dari akhir perjalanan kami. Kami mohon iringan doa untuk kesuksesan kami untuk berbakti pada nusa dan bangsa.
Sukirman, S.Pd mewakili sambutannya sebagai orang tua mengatakan:
Ucapan terimakasih dapat mewakili orang tua, terimakasih kepada Bapak/Ibu dosen sekaligus mohon maaf bila anak2 kami ada salah dan hilaf. harapan kami kepada para Sarjana semiga sukses dalam cita2nya dan mendapatkan jodoh yg baik. Terakhir jangan lupakan almamater dan
Kalau Anda pergi ke sawah saya, kalau ada ucapan yang salah mohon maafkan saya.
Dekan, Prof.Akhmad Sofyan, M.Hum berpesan
Saudara harus memulai berinisiatif yg baik. Kalau dulu minta dilayani, sekarang sudah harus bisa melayani.
Kami senantiasa mendoakan yang mau studi lanjut, semoga mendapat tempat studi yang baik. Kalau ada yg mencari jodoh semoga mendapat jodoh yang baik, yang kaya dan setia.
Seberat apapun kehidupan Anda, tetap berjoget dan tetap hepi.
Kepada orang tua, kami kembalikan anak-anak yang saya yakin mereka sudah siap. Bagaimanapun mereka tetap sebagai anak. Mereka sudah siap dalam kerasnya persaingan hidup.
Kacepot gulena merah, bedeh selopot nyoona saporah.[:]