Kominfo Jawa Timur (4-11) melakukan roadshow ke kampus Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember mengenalkan literasi digital kepada civitas akademika (dosen, mahasiswa) menjelang pilkada serentak khususnya di kabupaten Jember.
Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember, Prof. Nawiyanto dalam sambutannya mengajak peserta roadshow meningkatkan kemampuan diri untuk memverifikasi kebenaran berita yang banyak beredar di media sosial. Nawiyanto menyampaikan bahwa kita tidak bisa menutup diri dari dunia digital dan infromasi yang banyak masuk melalui media tidak bisa kita bendung, apakah real keberadaannya ataukah justru hoax. Untuk itu Nawiyanto berpesan untuk dapat bijak dalam bermedia sosial. “Skill dan pemahaman kita terhadap dunia digital masih terbatas, yang terpenting adalah memverifikasi berita itu benar, karena medsos itu banyak dipenuhi berita hoax,” terangnya.
Ini menjadi tantangan bagi kita untuk bisa mengidentifikasi mana berita yang benar dan mana berita yang hoax. Nawiyanto juga menekankan poin yang penting adalah tentang etika digital. Dimana banyak pengguna media sosial belum banyak mengembangkan bagaimana beretika dalam dunia digital. Bagaimana kita bijak dalam dunia maya, bagaimana kita menghindari ujaran kebencian, fitnah dan berita hoax. Isu yang lain yang penting adalah tentang batas materi privasi atau menjadi konsumsi publik. Hal itu sangat sulit untuk dipisahkan. Tantangan yang harus diatasai juga soal security atau keamanan. Kita juga harus bisa menyikapi berita dan informasi yang disampaikan dalam dunia maya dengan hati-hati dan perlu evaluasi. Hak-hak sipil juga perlu diperhatikan, karena hak warga negara terkait dengan informasi. Bagaimana kebebasan tidak menabrak privasi hak orang lain. Intinya kita bisa menggunakan media digital dengan baik tanpa harus merugikan privasi orang lain.
Melalui roadshow kominfo Jawa Timur, Nawiyanto berharap peserta roadshow akan mendapatkan lebih banyak pemahaman yang baik dalam literasi digital, tutupnya.