Kabar baik dan menggembirakan, Film “Etanan” karya mahasiswa Program Televisi dan Film, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jember dinyatakan sebagai film terbaik pada event Denpasar Festifal Film (DFF) 2018.
Menurut sumbernya http://www.denpasarfilmfestival.com, DFF 2018 mengusung tema air, tanah, dan tanah air. Sebanyak 105 film dokumenter dari berbagai kota di Indonesia berkompetisi pada ajang Denpasar Film Festival (DFF) 2018.
Film-film tersebut bersaing di dua kategori, yakni Kategori Umum dan Kategori Pelajar. Total film yang masuk ke dalam Kategori Umum berjumlah 74 karya, berasal dari Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Semarang, Palangkaraya, Merauke, Palembang, Lampung, Surabaya, Jember, dan Bali sendiri.
Film “ETANAN” dinyatakan sebagai karya terbaik kategori umum film dokumenter dengan kesesuaian tema air, tanah, dan tanah air.
Film dengan judul “ETANAN” karya Riandhani Yudha Pamungkas (120110401055), M. Sudrajat (120110401049), dan Alfian Parahita (110110401025) merupakan film dokumenter yang mengangkat keindahan alam dan destinasi wisata bagian timur Jawa. Sesuai dengan judulnya “Etanan”, penulis skenario film sedang berkisah keindahan alam wilayah bagian timur Jawa, Indonesia.
Selamat dan sukses atas prestasi yang luar biasa dari karya mahasiswa Program Studi Televisi dan Film. Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember, Sunarlan sangat mengapresiasi dan terus mendorong kepada mahasiswa dan UKM untuk dapat bersaing dalam event-event tingkat Nasional maupun Internasional.