[:id]Kapolres Jember AKBP Arif Rachman Arifin, SIK, MH (9/3) mengapresiasi kinerja tenaga ahli dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember.
Kapolres Jember menandatangani Memorandum of Understanding (MOU) dengan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember (FIB-UNEJ). Penandatanganan kesepakatan kerjasama tersebut dilakukan di Aula Sutan Takdir Alisyahbana Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember.
Arif Rachman selama 122 hari di Jember telah bertemu dengan beberapa orang dang menyampaikan berbagai persoalan, dari kejahatan, sosial, ekonomi dll. Kapolres menyadari bahwa berbagai persoalan tidak dapat diselesaikan polres sendiri. Kapolres saat bertemu dengan Rektor Unej dan menyampaikan alangkah indahnya bila bergandengan dengan Universitas Jember untuk memberikan sesuatu yang lebih indah untuk masyarakat Jember.
Kapolres menginginkan adanya jejak digital yang baik dapat menutup jejak digital yang kurang baik yang marak di media sosial. Melalui ide-ide dari Pak Didik, perlunya masyarakat Jember pada umumnya diajak untuk berfikir maju. Kita berupaya mengajak bagaimana orang Jember jangan bangga berfikir negatif tidak kreatif.
Tenaga ahli dari Fakultas Ilmu Budaya sudah beberapa kali membantu Kepolisian di Jember dalam melakukan beberapa event. Kapolres menyebut beberapa ahli dari FIB seperti Lilik Slamet, Didik Suharijadi yang membantu Polres dalam event mengangkat budaya Jember.
Kapolres Jember mempunyai keinginan kegiatan-kegiatan di Jember terkait pariwisata dan budaya dapat lebih terekspose keluar. Ini bisa terwujud dengan kerjasama dengan tenaga ahli yang ada di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember.
Kapolres berharap melalui kerjasama kepolisian dengan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember dapat lebih bermanfaat dan memberikan kontribusi lebih kepada masyarakat Jember.
Kapolres Jember telah mengeluarkan kebijakan kepada anggotanya, saya tidak mau kegiatan kepolisian lebih condong pada penegakan hukum saja. Penegakan hukum tidak menyelesaikan persoalan di Jember, terkadang menambah persoalan di Jember.
Dekan, Prof.Dr.Sukarno,M.Hum dalam kesempatan itu mengenalkan dekanat dan ketua jurusan/prodi. Dekan juga mengenalkan Wisasongko yang menutup doa, selain sebagai dosen juga sebagai penceramah di wilayah Jember dan Bondowoso kepada tahanan untuk bisa kembali ke jalan yang benar.
Dekan mengapresiasi kinerja Kapolres Jember yang berhasil mendekati dengan perspektif yang berbeda, bagian menebang pohon saja, akarnya tidak kita cabut maka akan tumbuh lagi bahkan tumbuhnya lebih lebat. Beliau tidak hanya mengedapkan penegakan hukum, tidak hanya beberapa kriminal yang ditangkap, tidak hanya berapa banyak peredaran narkoba.
Dekan berharap Fakultas Ilmu Budaya bersama Polres Jember dapat berkontribusi untuk memajukan Jember lebih baik lagi. Bahwa panas setahun akan terhapus dengan hujan sehari. Tetapi bagaimana menghapus hujan satu minggu, tidak akan cukup dengan panas satu bulan (barangkali). Mengembalikan nama baik itu lebih sulit daripada memperbaiki hal-hal yang kurang baik.
Dekan menyampaikan kerjasama antara FIB dan Polres Jember sebenarnya sudah terjalin, hanya belum terorganisasi dengan baik. Dekan berharap dengan penandatanganan MOU ini bisa lebih terstruktur dengan lebih baik. Sukarno juga berharap kerjasama dapat terjalin dengan semua prodi di Fakultas Ilmu Budaya. Dengan kebahasaan, budaya dan penegakan hukum melalui pendekatan humanis, dari sejarah bisa kerjasama tentang kearsipan, menulis sejarah polres.
Dokumentasi:
[:]