Wisata ke “Bhakti Alam” Probolinggo
Dalam rangka meningkatkan keakraban anggotanya, Dharma wanita persatuan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember (FIB-UNEJ) melakukan kunjungan wisata pada Rabu, 15 Oktober 2016 ke Agro Wisata “Bhakti Alam” kota Pasuruan. Ibu dekan (Bu Hairus Salikin) merasa bangga dengan kesolidan dharma wanita FIB-UNEJ. Untuk menjaga keakraban dan kekompakannya setiap akhir tahun, dharma wanita persatuan FIB-UNEJ melakukan kunjungan wisata dan pada tahun ini yang kami kunjungi adalah “Bhakti Alam” di kota Pasuruan dan “Wisata Mangrove BBJR” di kota Probolinggo.
Wisata alam yang dilakukan dharma wanita persatuan FIB-UNEJ sayangnya tidak semua anggota dapat mengikutinya karena kesibukan mereka. Untuk tahun depan akan kita rencanakan lebih baik lagi sehingga diharapkan dapat lebih terjalin keakraban diantara ibu-ibu dharma wanita FIB-UNEJ, terang Bu Hairus.
Agro wisata “Bhakti Alam” terletak di daerah Nongkojajar, tepatnya di desa Ngembal Kecamatan Tutur dan secara geografis di atas ketinggian 450-550 di atas permukaan laut. Perjalanan kami menuju agro wisata “Bhakti Alam” dengan menggunakan bus pariwisata milik Universitas Jember di tempuh dengan perjalanan kurang lebih 4 jam. Perjalanan yang melelahkan itu terobati dengan aneka bunga dan perkebunan yang ada di “Bhakti Alam” dengan informasi yang disampaikan oleh pemandu dari agro wisata terlebih dengan disiapkannya berbagai tester buah-buahan yang ada. Sayangnya di bulan Oktober bukan musimnya panen raya, sehingga kami tidak melihat perkebunan yang kami lewati menunjukkan buahnya. Tiket masuk agro wisata “Bhakti Alam” perorang harus merogoh dompet Rp.45.000,- cukup mahal tapi terobati loh dengan keindahan kebun dan pelayanan kereta wisatanya. Soal belanja yaa jangan ditanya, tentu saja sudah menjadi keahlian para ibu-ibu, apalagi melihat buah-buahan yang masih fresh, jamu beras kencur dan temu lawak yang masih hangat dan langsung di buat ditempatnya, bunga-bunga yang indah dan berwarna-warni, serta es cream dan yogurt.
Biaya? namanya ibu-ibu biasalah arisan dan tabungan menjadi perekat silaturrohim dan salah satu kegiatan wajib dharma wanita FIB-UNEJ, setiap bulannya kami adakan arisan dan menyisihkan untuk ditabungkan sebagai tabungan hari raya dan juga tabungan wisata/rekreasi.
Di dalam agrowisata “Bhakti Alam” tersedia penginapan dengan tarif mulai Rp.500.000,- permalam dan home family dengan tarif Rp.900.000,- ada juga semacam barak dengan kapasitas 300 orang, kata pemandu agor wisata. Ada juga arena bermain dan pemandian bagi anak-anak di dalam agro wisata “Bhakti Alam” dan berbagai arena permainan seperti flying fox, fasilitas ATV, fasilitas outbound dan aneka soufenir.
Lebih seru wisata di “BJBR” Probolinggo
Perjalanan wisata berikutnya menuju kota Probolinggo dengan tujuan wisata hutang mangrove “BJBR”, sayangnya hari Minggu rupanya pemberlakuan tiket lumayan mahal dengan kocek perorang harus merogoh dompet Rp.30.000,- padahal untuk hari biasa hanya Rp.15.000,- saja dan kondisi laut yang sedang surut hingga 500m dari bibir pantainya. Hamparan hutan mangrove mengobati keluhan beberap ibu-ibu yang enggan untuk masuk kedalamnya. Sudah kadung sampi ini, walaupun pengelola tidak berani memberikan keringanan kami tetap berusaha menghibur diri dengan menikmati selfie di dalam hutan mangrove yang sekarang lagi menjadi icon kota Probolinggo itu.
Begitu masuk didalamnya, eksotic dan kagum kami menikmati keindahannya. Rangkaian kayu kelapa sebagai titian jalan di sepanjang kedalaman hutan mangrove itu serasa membayangkan betapa ruginya ibu-ibu yang tidak masuk kedalam hutan mangrove. Indah, hijau dan segar walaupun tetap saja ada bau anyir pantai tetapi begitu semakin masuk ke dalam, semakin banyak pengunjung yang melegakan ternyata tiket itu tidak seberapa mahal kok.
Dokumentasi di Agro Wisata “Bhakti Alam” Pasuruan
Dokumentasi di Wisata Hutan Mangrove “BBJR” Probolinggo