[:id]RINGKASAN
Istilah-istilah Jamu Tradisional dan Proses Pembuatannya pada Masyarakat Jawa di Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember; Fiyruz Zakiyya, 120110201050; 2016; 80 halaman; Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu budaya Universitas Jember.
Di zaman global dan modern ini, banyak anggota masyarakat yang menggunakan pengobatan tradisional sebagai pilihan. Jamu merupakan obat yang diolah secara tradisional, baik dalam bentuk serbuk, seduhan, pil maupun cairan yang berisi seluruh bagian tanaman. Istilah adalah nama tertentu yang bersifat khusus atau suatu nama yang berisi kata tau gabungan kata yang cermat, mengungkapkan makna, konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khas di bidang tertentu. Istilah-istilah jamu tradisional dan proses pembuatannya adalah unsur ujaran dalam bahasa Jawa untuk penyebutan nama jamu berdasarkann bahan, nama penyakit dan khasiatnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk istilah jamu tradisional pada masyarakat Jawa di Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember; dan mendeskripsikan makna istilah jamu tradisional dan proses pembuatan jamu pada masyarakat Jawa di Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember.
Penelitian ini ditempuh melalui tiga tahap, yaitu: 1) Tahap penyediaan data, menggunakan metode simak dan metode cakap atau wawancara. 2) Tahap analisis data, menggunakan metode agih atau distribusional dan metode padan referensial. Metode distribusional untuk mengetahui bentuk istilah. Metode padan referensial digunakan untuk penafsiran makna istilah. 3) Tahap penyajian hasil analisis data, dengan metode penyajian informal.
Dalam penelitian ini dibahas bentuk istilah jamu tradisional dan proses pembuatannya pada masyarakat Jawa di Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember dengan cara mengategorikan bentuk-bentuk istilah berdasarkan bentuk asal, kata imbuhan, kata majemuk dan frasa. Istilah- istilah jamu tradisional yang digunakan masyarakat Jawa berupa bentuk asal ditemukan dalam bahan jamu yaitu: 1) beras, 2) bluntas, 3) cabe, 4) jahe, 5) kencur, 6) kunci, 7) kunir, 8) laos, 9) lempuyang, 10) mengkudu, 11) sambiloto, 12) sinom, 13) suruh. Istilah- istilah jamu tradisional yang berupa kata berimbuhan yaitu: 1) cekokan, 2) pahitan. Istilah-istilah jamu yang berupa kata majemuk dalam penelitian ini yaitu: 1) beras kencur, 2) cabe puyang, 3) galian singset, 4) jamu cacingen, 5) jamu gepyokan, 6) jamu kuat, 7) jamu penyubur, 8) jamu sawan, 9) kerah macan, 10) kudu laos, 11) kunci suruh, 12) kunci pet, 13) racikan sewu, 14) serbhat jahe. Istilah-istilah jamu yang berupa bentuk frasa yaitu: 1) jamu bluntas, 2) jamu dhong jambu, 3) jamu dhong kates, 4) jamu dhong sirsak, 5) jamu kunir, 6) jamu kunir putih, 7) jamu mahkota dewa, 8) jamu sinom, 9) jamu temuireng, 10) jamu temulawak.
Dalam penelitian ini juga dibahas makna istilah jamu tradisional dan proses pembuatannya pada masyarakat Jawa di kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember berdasarkan pengetahuan masyarakat. Pemaknaan istilah jamu tradisional dilakukan dengan menghubungkan istilah jamu dengan referennya untuk mendeskripsikan makna istilah jamu. Pemaknaan istilah-istilah jamu tradisional dan proses pembuatannya pada masyarakat Jawa di Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember berdasarkan pada bahan, proses pembuatan jamu, nama penyakit dan khasiat jamu.
Berdasarkan penafsiran istilah yang telah dilakukan, ditemukan tafsiran makna bahan jamu, makna khasiat jamu, makna cara pembuatan jamu, dan makna cara pengobatan (jamu). Dari penafsiran makna tersebut, jika istilah satu dihubungkan dengan yang lain akan diperoleh suatu pengetahuan masyarakat Jawa tentang obat dan penyakitnya, obat dan cara pembuatannya, obat dan cara pengobatannya.[:]