PEMERTAHANAN BAHASA JAWA SEBAGAI SIMBOL JATIDIRI BANGSA DI ERA GLOBAL

Farida Nugrahani
Program Pascasarjana Universitas Veteran Bantara Sukoharjo
farida_nugrahani@yahoo.com

Abstrak
Pada era global ini, posisi bahasa Jawa sebagai bahasa ibu semakin terdesak, dan tergeser oleh bahasa Indonesia yang dipandang memiliki jangkauan lebih luas dan lebih mencukupi tuntutan kehidupan selaras dengan perkembangan zaman. Dalam kondisi yang demikian itu, apabila dibiarkan dan tidak ada usaha untuk mempertahankannya, maka lambat laun bahasa Jawa akan punah/mati. Karena itu, semua pihak terkait perlu mengambil peran untuk ikut serta melestarikan dan mengembangkan bahasa Jawa tersebut sesuai dengan posisi atau kedudukannya. Bahasa Jawa sebagai salah satu produk budaya merupakan simbol dari jati diri masyarakat Jawa sebagai pemiliknya. Oleh karena itu bahasa Jawa harus tetap dipertahankan dengan berbagai upaya, antara lain dengan tetap digunakan sebagai alat komunikasi sehari-hari dalam masyarakat pemiliknya. Selain itu, pemerintah harus mengambil peran dalam memberikan fasilitas dan payung hukum bagi upaya pelestariannya. Berbagai jalur yang dapat dimanfaatkan dalam pelestarian bahasa Jawa antara lain, melalui jalur pendidikan, kesenian dan kebudayaan. Menjaga agar bahasa Jawa tetap eksis dan tidak punah merupakan sebuah keniscayaan. Mengingat bahasa Jawa sebagai salah satu produk budaya merupakan lambang martabat bangsa. Selain itu, bahwa bangsa besar dan terhormat adalah bangsa yang dapat menghargai budayanya. Sejalan dengan itu, penghargaan dunia atas eksistensi suatu bangsa juga terletak pada kemajuan budayanya.

Kata Kunci:
pemertahanan bahasa Jawa, jati diri bangsa, era global

Related Posts

Leave a Reply