Kajian tentang Tindak Tutur pada Pidato Kampanye Pemilihan Presiden yang di lakukan oleh Barack Obama dan Hillary Clinton

RINGKASAN

 

Kajian tentang Tindak Tutur pada Pidato Kampanye Pemilihan Presiden yang di lakukan oleh Barack Obama dan Hillary Clinton; Nurul Idawati, 110110101080; 2016; 106 halaman; Departemen Inggris, Fakultas Sastra, Universitas Jember.

 

Fenomena tindak tutur terlihat dalam pidato kampanye yang dilakukan oleh Barack Obama dan Hillary Clinton. Di dalam pidato kampanyenya ditemukan bahwa mereka menggunakan strategi yang berbeda dalam menyampaikan kampanye mereka yang mempengaruhi hasil pemilu tahun 2008. Barack obama menjadi pemenang dalam pemilu, sementara Hillary Clinton menjadi pihak yang kalah pada saat itu. Selain itu, baik Barack Obama atau Hillary Clinton mempunyai tujuan komunikatif yang diungkapkan melalui pidato kampanye mereka. Oleh karena itu, penelitian ini ingin mengetahui strategi yang digunakan oleh Barack Obama dan Hillary Clinton dalam pidato kampanye mereka melalui pemahaman jenis-jenis tindak tutur dan jenis tindak tutur yang paling banyak di gunakan oleh mereka. Selain itu, penelitian ini juga ingin mengungkapkan makna yang dimaksud dari beberapa tindak tutur yang digunakan oleh mereka. Untuk menganalisis data, penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif. Data dalam penelitian ini dalam bentuk teks tertulis berupa transkrip pidato oleh Barack Obama dan Hillary Clinton. Ada 199 ucapan yang dihasilkan oleh Barack Obama dalam pidato kampanye dan ada 304 ucapan yang dihasilkan oleh Hillary Clinton dalam kampanyenya tetapi penulis hanya menggunakan 30 ucapan yang mengandung tindak tutur pada pidato kampanye Barack Obama dan Hillary Clinton.

Langkah pertama dalam pengolahan data adalah memilah 30 ucapan tindak tutur, mengklasifikasikan ucapan tindak tutur ke dalam jenis tindak tutur dengan menggunakan teori yang dikemukakan oleh Searle (1983), membuat tabel untuk menghitung jenis tindak tutur yang paling dominan dan yang terakhir, menganalisis makna tindak tutur yang dimaksudkan oleh Barack Obama dan Hillary Clinton dengan teori tindak tutur yang diusulkan oleh Austin (1962) dan dan teori konteks situasi oleh Brown dan Yule (1983).

Temuan menunjukkan bahwa ada empat jenis tindak tutur yang dipakai baik oleh Barack Obama atau Hillary Clinton. Mereka adalah komisif, representatif, directif, dan ekspresif. Dalam pidato kampanye Barack Obama, tindak tutur yang paling sering di gunakan adalah komisif dengan persentase 53%. Representatif dan direktif masing-masing mengikuti komisif dengan persentase 27% dan 13%. Ekspresif adalah jenis tindak tutur terendah yang di gunakan oleh Barack Obama dengan persentase 7%. Sementara dalam pidato kampanye Hillary Clinton, tindak tutur yang paling sering di gunakan adalah representatif dengan persentase 41%. Kemudian, tindak tutur kedua yang dipakai olehnya adalah komisif dengan persentase 33%. Jenis tindak tutur berikutnya adalah direktif dan ekspresif. Keduanya memiliki persentase yang sama yaitu 13%. Hasil di atas menunjukkan bahwa dalam pidato Barack Obama komisif muncul sebagai tipe tindak tutur yang paling sering digunakan. Sementara, representatif muncul sebagai tipe tindak tutur yang paling sering digunakan oleh Hillary Clinton.

Studi ini menemukan bahwa makna utama yang dimaksud dari ucapan-ucapan Barack Obama adalah mengikat dirinya untuk melakukan tindakan di masa yang akan datang serta meyakinkan penonton tentang keseriusannya untuk menjadi Presiden Amerika Serikat melalui penyampaian program-program yang bagus yang akan dijalankan pada periode pemerintahannya. Sementara, makna utama yang dimaksud dari ucapan-ucapan Hillary Clinton adalah menyampaikan kebenaran-kebenaran atau fakta-fakta kepada penonton mengenai kasus krisis ekonomi di Amerika Serikat pada waktu itu.

 

 

 

Leave a Reply