Bazaar Literary Preneurship 2023: Dari Ketakutan Menjadi Keberanian

Berawal dari kelas mata kuliah Pengantar Manajemen dan Kewirausahaan yang diampu oleh L. Dyah Purwita Wardani S. W. W., mahasiswa Sastra Inggris angkatan 2022 memulai penjelajahan mereka dalam berbisnis dengan mengadakan sebuah bazaar sebagai pengganti kegiatan mata kuliah tersebut. Mereka memilih untuk menamai acara tersebut Bazaar Literary Preneurship yang diadakan tiap hari Sabtu, tepatnya di Lapangan Universitas Jember mulai tanggal 4 November sampai 2 Desember 2023. Dalam Bazaar ini terdapat 8 kelompok dari dua kelas mata kuliah tersebut yang menjual berbagai macam produk, mulai dari makanan, minuman, hingga aksesoris.

Daftar nama kelompok yang mengikuti kegiatan Bazaar LitPreneurship adalah: Let Us Cook, Noripantai, Brownchips, Mie Popeye, I Pon You, Memochi, Pudding Jealous, McLicious, Monggo Mango, Go Frutta, Kopi Jujuk, Icheap Teler, JellyMoo, Cutiebeads, Scruunchie & The Beads, dan Arcreostra.

Berbagai persiapan dilakukan mulai dari pembentukan panitia, penentuan segmen dan target pembeli, dan juga berbagai persiapan seperti peminjaman alat dan tempat serta perizinan kegiatan dilakukan, bahkan seorang praktisi mengajar, Ibu Neny Purwatiningsih, turut andil dalam memotivasi mahasiswa bagaimana menjadi pebisnis yang sukses. Sistem bazaar yang telah disepakati bersama adalah acara akan diadakan di Lapangan UNEJ selama 5 minggu perkuliahan, pada jam 07.00-10.00 dengan dukungan dari pihak kampus. Kepanitiaan bazaar ini diambil dari mahasiswa Sastra Inggris angkatan 2022 sendiri. Terdapat berbagai divisi yang bekerja keras dalam pelaksanaan Bazaar Literary Preneurship. Panitia dan juga peserta bazaar juga menyiapkan berbagai voucher gratis produk bagi pengunjung bazaar yang datang.

Selama acara berjalan, mahasiswa mendapatkan berbagai pengalaman, baik tantangan-tantangan logistik maupun faktor-faktor lain yang membuat mereka harus beradaptasi. Pada minggu pertama dengan tema Born to be Musician, mahasiswa masih merasa ragu dalam berjualan, tetapi mereka memberanikan diri untuk memikat pengunjung sekitar lokasi dengan hasil yang memenuhi ekspektasi awal mereka. Di minggu kedua, dengan mengusung tema From Zero to Hero, mereka merasa antusias dalam berbisnis karena sudah mengetahui minat pembeli dalam pengalaman minggu sebelumnya. Melanjutkan minggu sebelumnya, Literary Preneurship memilih untuk mengambil tema Gerakan Anti Jompo, mengenal bahwa hari Sabtu identik dengan banyaknya warga yang datang ke kampus untuk berolahraga. Beberapa kelompok juga mencoba berinovasi  dengan memberikan pilihan produk yang berbeda tiap minggunya. Alhasil, banyak warga kampus yang datang dan ikut meramaikan acara tersebut, tetapi tidak semua berjalan lancar di minggu berikutnya.

Pada minggu keempat, tepatnya pada tanggal 25 November, mahasiswa sastra Inggris 2022 dihadapkan dengan tantangan yang datang dari faktor luar dengan adanya acara Gerak Jalan Tanggul-Jember (TAJEM) yang mengakibatkan turunnya jumlah pengunjung secara signifikan. Meskipun telah mengambil tema KPOP vs Everybody yang digadang-gadang populer dengan warga sekitar kampus, acara tersebut terlihat sepi pelanggan. Banyak pemilik stand yang mengaku bahwa mereka belum bisa menghabiskan stok mereka untuk hari itu dan harus menjualnya di tempat lain.

Keramaian hari pertama di luar ekspektasi panitia

Acara sepi pelanggan di minggu ke-4 karena TAJEM. Dok: Litpreneurship

Pada hari puncak rentetan acara-acara ini, keseruan dapat dirasakan oleh semua orang yang mengikuti kegiatan ini karena pada minggu terakhir ini, mahasiswa Sastra Inggris 2022 mengusung tema Literary Matsuri yang diminati oleh warga UNEJ yang menyukai segala sesuatu Jejepangan. Beberapa penampilan seperti Cosplay, J-Song, Coswalk, dan juga Dance ditampilkan baik dari pihak mahasiswa maupun masyarakat yang datang ke bazaar. Dengan banyaknya penampilan-penampilan yang disuguhkan, antusiasme pengunjung pun ikut memeriahkan acara tersebut , bahkan banyak stand yang ludes tak luput dari keramaian tersebut. Ditutup dengan sambutan oleh Ketua Program Studi Sastra Inggris, Ibu Indah Wahyuningsih, S.S., M.A. acara Bazaar Literary Preneurship berakhir dengan tepuk tangan juga sahutan dari seluruh pihak acara bazaar ini.

Keramaian pengunjung pada hari puncak. Dok: LitPreneurship

Penampilan Idol Group STARS Dance Crew. Dok: Litpreneurship

Berbagai pesan dan juga kesan baik dari pengunjung maupun peserta bazaar mewarnai berjalannya acara Bazaar LitPreneurship ini. Salah satu pengunjung mengatakan, “Keren sekali, melatih mental ya karena berhadpan langsung dengan orang asing. Sukses terus, ya.” Salah satu peserta bazaar juga mengatakan, “Capek, tapi seru karena kami bisa belajar berbisnis.” Terima kasih dan juga rasa syukur diucapkan oleh seluruh mahasiswa Sastra Inggris 2022 kepada mereka yang telah menyukseskan acara Bazaar Litpreneurship ini. Dokumentasi selama acara ini berlangsung juga bisa dilihat di Instagram @lit.preneurship.

Related Posts

Leave a Reply