Sebanyak 8 operator akademik dan Wakor, Kuncoro dari Fakultas Ilmu Budaya mengikuti workshop “Implementasi Fitur Layanan SIAKAD bagi Operator Akademik Universitas Jember Tahun 2022” pada Minggu, 11 September 2022 di Grand Valonia.
Laporan Warek1, Slamin menyampaikan sister sejak ajaran baru 2022 dengan tampilan baru. Kalau kita login ke sister atau simpeg atau ke lainnya akan tampil SSO.
Sebelumnya, kalau operator siakad melakukan login maka yang tampil adalah sister, begitu juga dengan simkeu atau simpeg. Kalau sebelumnya kita sudah mengawali sosialisasi fitur baru kepada dosen. Pada hari ini (11/9) kita sosialisasikan fitur baru sister kepada operator akademik.
Selanjutnya kepada Warek3 untuk menyampaikan tugas operator akademik terkait IKU. Dimana tim MBKM akan selalu meminta data terkait data IKU kepada operator akademik.
Sementara Warek3, Bambang Kuswandi menjelaskan peran operator akademik. Era MBKM seperti IKU 1-8, dimana IKU1 bagaimana lulusan kita dapat bersaing di dunia kerja. Untuk mengetahui berapa jumlah IKU1 itu, Warek3 berharap adanya peranan operator akademik untuk membantu para alumni dapat mengisi data yang ada di IKU1.
Warek3 menjelaskan bagaimana target yang diharapkan masih belum dapat tercapai. Tahun ini Rektor barharap bisa tercapai 10 sampai 13 prodi. Kendala yang dihadapi adalah kurangnya kepedulian alumni secara mandiri mengisi data melalui Tracer Study.
Warek3 juga berharap adanya peran dari operator akademik untuk terus meng-update data MBKM. Termasuk mengingatkan bapak/ibu dosen yang lupa memasukkan data kegiatan MBKM diluar kampus.
“Harapannya IKU yang menjadi target dapat tercapai bahkan bisa melampaui target, terang Bambang Kuswandi.
Sementara itu Rektor UNEJ, Iwan Taruna menyampaikan apa yang sudah dilakukan oleh segenap operator akademik dan lainnya bisa saling menguatkan. Dalam kesempatan itu Iwan Taruna juga menyampaikan diera revolusi 4.0 penggunaan teknologi informasi tidak bisa dihindari termasuk dalam pengelolaan PTN seperti UNEJ.
“Mahasiswa kita sebanyak 40 ribu, jumlah dosen dan Tendik serta jumlah kampus kita yang ada 4 tempat. Maka berharap adanya Teknologi informasi ini bisa lebih memudahkan kita, kata Iwan.
Dengan sistem itu kita bisa lebih mudah dalam laporan akuntabel. Semua itu butuh peran dan kerjasama kita semua dengan baik. Dengan Teknologi informasi bisa lebih efektif dan efisien. Adanya perubahan fitur/tampilan yang baru ini untuk bisa memberikan kemudahan bagi seluruh pengguna.
“Operator menjadi sangat penting dalam semua aspek penting dalam proses sistem informasi,” terang Rektor.
Kepada pengembang sistem, Rektor berpesan untuk menjaga adanya kecurangan. “Harapannya workshop ini menjadi refresh dan penyegaran bagi operator akademik,” tutup Rektor.