Berulang kali Dzalal mengaku takjub datang ke Universitas Jember. Kesan pertama yang diucapkan adalah Universitas Jember sejuk dan rimbun. Kampus yang didalamnya banyak pohonnya yang masih terjaga seakan dirinya masuk di hutan. Begitu sejuknya lingkungan kampus Universitas Jember ini membuat Dzalal dan 364 siswa-siswi SMAN1 Tarik Sidoarjo sangat senang berwisata edukasi. Demikian disampaikan Dzalal saat kunjungan wisata edukasi di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember (27/9).
Dzalal, wakil kepala sekolah SMAN1 Tarik Sidoarjo bidang humas menginginkan anak-anaknya dapat melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi dan salah satu perguruan tinggi yang direkomendasikan adalah Universitas Jember. Dzalal bersama rombongan mengaku telah bertemu dengan beberapa siswanya yang kini sedang kuliah di beberapa fakultas di Universitas Jember. Salah satu guru pendamping menyampaikan dua anaknya juga alumni dari Universitas Jember, yaitu pada Pendidikan Fisika dan Fakultas Hukum.
Dzalal mengatakah dirinya masih memiliki banyak kerabat di Jember dan Garahan-Silo, tepatnya di lingkungan Krajan Sumbersari. Dzalal mengaku dirinya adalah keturunan Tionghoa dari kakek sementara neneknya dari Madura. Berarti pak Dzalal ini termasuk Pandhalungan, kata Lilik Slamet R. Dzalal juga sangat senang dapat mengajak siswa-siswinya lebih jauh mengenal Fakultas Ilmu Budaya yang salah satu jurusan/prodinya sebagai peminat masuk terbanyak. Informasi yang kami dengar bahwa PSTF memiliki peminat terbanyak di perguruan tinggi.
Lilik Slamet R, Ketua Program Studi Televisi dan Film menyampaikan bahwa PSTF dalam beberapa tahun terakhir ini menjadi favorit dengan peminat terbanyak. Tahun 2017 peminat masuk PSTF sebanyak 1500 orang, padahal kuota kami hanya 60 kursi dibandingkan dengan 1250 peminat masuk Kedokteran. Untuk itu Lilik Slamet R mengingatkan kepada siswa-siswi SMAN1 Tarik Sidoarjo untuk bersiap diri bersaing memperebutkan kursi yang terbatas dengan belajar lebih giat. Itu bila kalian berminat untuk bergabung menjadi mahasiswa PSTF, kata Lilik Slamet R.
Dalam kunjungan ke Fakultas Ilmu Budaya, siswa-siswi SMAN1 Tarik Sidoarjo diajak untuk mengetahui sarana dan prasarana yang dimiliki PSTF dalam produksi penyiaran televisi melalui studio besar. Melihat temannya tampil dalam penyiaran televisi, mereka senyum-senyum dan tertarik untuk mencoba melakukan siaran. Salah seorang siswa berkelakar bahwa temannya menyampaikan berita seperti Jeremy Teti. Terang saja teman-temannya yang lain tertawa lebar.[:]